Chilla's Art kembali hadir dengan game terbaru mereka berjudul The Bathhouse, yang dirilis pada tanggal 1 Oktober 2022 untuk PC. Berbeda dengan sebagian besar game Chilla's Art yang bergenre thriller mengenai penguntit atau pembunuh, The Bathhouse lebih mengarah pada genre supernatural horror. Namun, Chilla's Art tetap mempertahankan ciri khasnya: teror dalam lingkungan atau pekerjaan sehari-hari yang dapat terjadi pada siapa saja.
PlotÂ
Kisah dimulai dengan Akimura Maina, seorang wanita yang lelah dengan pekerjaannya dan mencari perubahan. Ia menemukan pamflet apartemen gratis di desa kecil dengan syarat bekerja di pemandian umum desa. Maina pun pindah. Setibanya di sana, tuan tanah memberinya kunci dan memintanya bertemu di pemandian umum. Apartemen itu tidak memiliki kamar mandi, sehingga semua penghuni harus mandi di pemandian umum. Sebelum bertemu tuan tanah, Maina mengunjungi kuil dan bertemu seorang biksu yang menawarkan pemberkatan karena ada sesuatu yang mengikutinya.
Maina memulai hari pertama di pemandian. Setelah melayani pelanggan, ia dikejutkan oleh teriakan pelanggan pertama, Futa, yang melihat sesuatu di sauna. Pelanggan kedua tiba-tiba menyebut Maina cocok untuk persembahan. Saat mandi, Maina merasakan sesuatu dan melihat monyet berlari ke sauna.
Hari kedua, Maina melihat nenek Matsuno bersedih. Seorang pria berjas menawarkan Maina pekerjaan bergaji tinggi, namun ditolak. Listrik padam karena Denko menyabotase sambungan listrik. Maina mengalihkan perhatian Denko untuk mengambil kunci dan menyalakan kembali listrik. Teror berlanjut dengan suara aneh, hantu memperhatikan Maina, shower menyala sendiri, dan teriakan wanita. Maina memanggil biksu, dan area laki-laki ditutup.
Hari ketiga, Maina menemukan monyet mati. Seorang pria pengikut sekte "Chilateke" menawarkan barang kebahagiaan seharga 100.000 yen, namun Maina menolak. Maina kemudian membeli bubuk soda kue, mendapat ubi gratis, dan boneka serta kunci kecil yang membuka peti bubuk soda kue. Bubuk soda kue menghilangkan karat pada shower. Di sauna, sesosok hantu mengejutkannya. Malam itu, Matsuno terlihat di taman bermain desa.
Hari keempat, Maina bertemu Matsuno yang menangis memegang foto cucunya. Seorang ibu membawa anaknya ke pemandian; anak itu menangis dengan tangan terluka. Maina mengobati lukanya, namun anak itu menuduh Maina melukai tangannya, membuat ibunya marah. Maina mendengar ketukan dari toilet wanita, dan Futa meminta tisu toilet lalu lari tanpa busana. Saat mandi, Maina melihat hantu mengerikan, lalu tertangkap. Maina menghilang sejak itu.
Saudarinya, Erena, khawatir dan berkunjung ke desa. Tuan tanah mengatakan Maina sedang liburan dan Erena bisa tinggal di apartemen No. 205 dengan bekerja di pemandian. Erena melihat Maina dan berusaha mengejarnya. Ia memperbaiki pemanas di ruang ketel setelah Matsuno muncul dan memberi peringatan. Erena bertemu Maina lagi di sauna. Erena menemukan kunci apartemen Maina No. 203, di dalamnya ada ubi, boneka, potongan artikel koran B dan C, serta catatan harian Yoko yang menceritakan hidupnya yang kesepian dan hubungan rahasia dengan biksu.
Ending Game
The Bathhouse memiliki dua ending:
Ending 1
Setelah Erena menemukan catatan Yoko, ia menyelesaikan tugas dan mandi. Hantu muncul di cermin, area berubah merah, dan ia harus menata barang. Area dipenuhi rambut, dan hantu mengejarnya. Erena berhasil bersembunyi di apartemennya, namun akhirnya tertangkap dan dibawa ke ruang ketel. Biksu dan tuan tanah meledak, lalu hantu muncul dan keluar pemandian, mengakhiri game. Dalam bad ending, tubuh Erena dijadikan persembahan ketiga, mengubah jiwa Yoko menjadi Ubume, yang membunuh biksu dan tuan tanah.