Configuration Status Accounting
Proses ini mencatat semua informasi yang berkaitan dengan konfigurasi, termasuk riwayat perubahan, status saat ini, dan siapa yang membuat perubahan.
Configuration Auditing
Tujuan auditing adalah memastikan bahwa sistem telah dibangun sesuai dengan persyaratan dan bahwa semua konfigurasi telah dikelola dengan benar.
Praktik Terbaik dalam Penerapan SCM
Beberapa praktik terbaik yang banyak digunakan oleh organisasi dalam menerapkan SCM antara lain:
Mengadopsi sistem version control terdistribusi seperti Git untuk fleksibilitas dan skalabilitas.
Menerapkan Continuous Integration (CI) yang memungkinkan deteksi dini terhadap konflik atau error saat penggabungan kode.
Membuat branch khusus untuk fitur, hotfix, atau eksperimen, serta melakukan merge hanya setelah code review.
Mengelola environment-specific configuration dengan file konfigurasi yang terpisah dan dienkripsi jika perlu.
Melibatkan seluruh tim dalam proses SCM, tidak hanya developer tetapi juga QA dan DevOps.
Studi Kasus: SCM dalam Pengembangan Perangkat Lunak Skala Enterprise
Perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook mengelola ribuan developer yang mengerjakan jutaan baris kode. Dalam kasus seperti ini, SCM menjadi jantung dari operasi engineering mereka. Google, misalnya, menggunakan sistem version control monorepo internal yang memungkinkan tim untuk berbagi kode secara luas namun tetap terkontrol secara ketat.