Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunjungan Kadis

29 Agustus 2022   19:57 Diperbarui: 30 Agustus 2022   06:51 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pada pembukaan workshop BLUD. Dokpri

Hari jum'at 26 Agustus 2022 lalu SMK Negeri 1 Galang Tolitoli mendapat kunjungan dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Sulawesi Tengah. 

Beliau didampingi oleh kepala bidang SMK, ibu Dr. Hatija. Turut dalam rombongan, pejabat Cabang dinas pendidikan menengah wilayah VI Buol dan Tolitoli. Kacabdis bapak Obin S. Sos, kasi SMK bapak Sarwis, dan KTU bapak Baharuddin, S. Pd. Tidak ketinggalan pengawas pembina SMK bapak Drs. Zahlin, MM.

Sebuah kunjungan spesial karena untuk pertama kalinya SMKN 1 Galang kedatangan dua srikandi pendidikan secara bersama-sama. Dua wanita tangguh nan ayu. Satu kepala dinas, satunya lagi kepala bidang. Kehadiran keduanya tentu saja memberikan makna dan kebanggaan tersendiri. 

Program pendidikan yang bersumber dari gagasan mereka terbilang cemerlang. Dua diantaranya bosda dan blud. Bosda adalah program pembiayaan untuk mendukung program pendidikan gratis yang dicanangkan bapak gubernur. Sedangkan blud adalah program pengembangan kemandirian SMK melalui pemanfaatan sumber daya sekolah. Dua-duanya penting, karena langsung bersentuhan dengan akar masalah di SMK.

Latar pendidikan ahli kesehatan, tidak membuat ibu kadis kehilangan asa dan gagasan brilian untuk memajukan pendidikan. Dalam berbagai kesempatan beliau selalu mengatakan: kita boleh berbeda latar belakang keahlian, tapi kita harus memiliki komitmen yang sama untuk memajukan pendidikan di Sulteng. Bukan hanya retorika, tapi beliau benar-benar membuktikannya.

Latar belakang pendidikan pada tataran top leader nampaknya tidak lagi menjadi penting. Buktinya, seorang ahli fisika bisa memimpin lembaga kesehatan dengan sangat baik. 

Bapak Budi Gunadi, menteri kesehatan. Maka tidak perlu diragukan jika seorang ahli kesehatan. Ahli gizi. Memimpin lembaga pendidikan. Boleh jadi, ini menjadi kombinasi yang serasi dan selaras, mengingat kesehatan dan pendidikan keduanya adalah kebutuhan yang fundamental bagi masyarakat.

Namun, ibu kadis tentu tidak dapat bekerja sendiri. Beliau membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Menjadi suatu keberuntungan, ketika ibu kadis bisa berpartner dengan seorang doktor wanita berpengalaman. Dr.Hatija  seorang kepala bidang SMK di jajaran dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah.

Kiprah Dr. Hatija dalam memajukan SMK di Sulteng sudah di kenal luas. Berkat tangan dingin beliau SMK di Sulteng mencapai kemajuan-kemajuan yang signifikan. Hal itu dapat dilihat dari perwajahan SMK yang semakin menarik dengan fasilitas yang semakin lengkap. Meskipun dalam soal mutu masih perlu waktu untuk melihat hasilnya.

Dua tokoh penting birokrasi pendidikan berkunjung ke SMK Negeri 1 Galang diharapkan memberikan sinyal baik pada pengembangan SMK pertanian ke depan. Kedatangan ibu kabid memang telah direncanakan sehubungan dengan lokus pengembangan SMK tahun 2023. SMK Negeri 1 Galang 'katanya' menjadi prioritas sasaran bantuan mengingat dua atau tiga tahun terakhir belum pernah tersentuh program bantuan.

SMK Negeri 1 Galang sebenarnya sekolah pertanian yang sangat potensial. Sumber daya alam berupa lahan pertanian, cukup luas. Jika dikelola dengan manajemen yang baik, bukan tidak mungkin SMKN 1 Galang dapat menjadi SMK unggulan di bidang pertanian. 

SMK ini semestinya dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan. Ditengah ancaman krisis pangan dunia,  setidaknya SMKN 1 Galang mampu memenuhi kebutuhan pangan di daerah sendiri. Bukan itu saja, bahkan bisa jadi mampu melahirkan kreator dan inovator muda dibidang pertanian.

Foto kunjungan kadis di sawah SMK Negeri 1 Galang. Dokpri
Foto kunjungan kadis di sawah SMK Negeri 1 Galang. Dokpri

Sehingga sangat beralasan, jika kemudian ibu kadis dan ibu kabid tertarik untuk melihat secara langsung potensi sumberdaya yang ada. Kunjungan langsung difokuskan pada fasilitas pendukung pembelajaran pertanian. Siapa tahu, SMK Negeri 1 Galang bisa dikembangkan.

Lahan praktik dan shadhouse menjadi sasaran pertama.  Letaknya tepat di samping ruang kelas pembelajaran teori. Dibatasi oleh sebuah jalan aspal. Di dalam shadhouse terdapat sejumlah peralatan canggih. Namun belum digunakan secara optimal dalam pembelajaran.

Foto siswa SMK Negeri 1 Galang dalam upacara. Dokpri
Foto siswa SMK Negeri 1 Galang dalam upacara. Dokpri


Memang sedikit disayangkan, peralatan yang dibeli dengan harga ratusan juta itu ternyata masih jarang digunakan. Lebih banyak menganggur daripada dimanfaatkan dalam pembelajaran. Hal itu terlihat dari ruang penyimpanan yang sudah berdebuh.

SMK Negeri 1 Galang memang punya potensi. Ada lahan praktik. Lahan basah dan kering. Lahan kering dapat dimanfaatkan untuk tanaman holtikultura dan perkebunan. Luas lahan kering mencapai kurang lebih 4,5 Ha. Lahan basah untuk tanaman padi sawah. Luasnya mencapai 10,8 Ha. Namun potensi besar juga mengandung tantangan besar. Jika tidak bisa ditaklukkan, maka hanya akan menjadi potensi yang terpendam.

Ini tidak boleh terjadi. Menurut ibu kadis, ini adalah tantangan bagi kepala sekolah untuk mengelola sumberdaya potensial menjadi sumberdaya yang bermanfaat untuk sekolah dan warganya. Tidak dapat dipungkiri, mengelola sumberdaya milik negara disatu sisi dapat memberi keuntungan. Namun, disisi lain juga mengandung resiko tersendiri. Oleh sebab itu, ibu kabid SMK dengan dukungan penuh dari ibu kadis menggas pergub soal BLUD.

BLUD merupakan solusi jitu bagi SMK Negeri dalam mengelola sumberdaya sekolah dengan aman. Dengan BLUD kemungkinan untuk terjebak dalam pemanfaatan fasilitas negara dengan cara melanggar hukum dapat dihindari. Dengan BLUD pula pendapatan yang diperoleh sekolah dapat digunakan untuk peningkatan kemaslahatan masyarakat sekolah sendiri. Sehingga dengan demikian kemandirian sekolah bisa terwujud. 


Tidak semua sekolah mendapat program stimulus melalui BLUD. Hanya sekolah dengan syarat tertentu yang bisa memperolehnya. Salah satu SMK yang potensial adalah SMK Negeri 1 Galang. Semoga ibu Kadis berkenan memberikan kepercayaan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun