Mohon tunggu...
Teni Juhana
Teni Juhana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis pemula, pemerhati masalah sosial ekologi

Sebagai pekerja sosial ekologi dan penulis pemula, saya memiliki minat dan keahlian dalam ekologi, kebudayaan, dan kreativitas. Saya percaya bahwa informasi dan edukasi merupakan cara terbaik untuk memotivasi orang untuk hidup lebih sehat dan ramah lingkungan. Saya telah mengikuti lomba menulis cerita pendek tahunan dan menjadi voluntir dalam beberapa proyek lingkungan. Tujuannya adalah menyebarkan informasi dan edukasi melalui tulisan yang unik dan menghibur di Kompasiana. Selain itu saya juga tengah memperdalam pengetahuan di bidang SEO.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Gaming for Good: Anehnya, AI Bisa Lho Menangani Masalah Sosioekologis

1 Februari 2023   10:20 Diperbarui: 2 Februari 2023   19:04 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini dapat membantu membangun jembatan antar komunitas dan mempromosikan perdamaian dan persatuan. 

Saat perpecahan dan konflik di dunia tampaknya kian normal, game memiliki potensi untuk menyatukan orang dan menumbuhkan rasa empati dan saling memahami.

AI dapat membantu pemain membuat keputusan berdasarkan informasi dalam game dengan memberikan umpan balik dan analisis tindakan mereka secara real-time. 

Jenis dukungan pengambilan keputusan ini dapat membantu membangun keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang kompleks. Dengan AI, game tidak lagi sekadar bentuk hiburan, tetapi alat untuk belajar dan mengembangkan diri.

Nah, pernahkah Anda memikirkan dampak video game favorit Anda terhadap dunia? 

Dari mengedukasi pemain tentang masalah sosial dan lingkungan, hingga mempromosikan empati dan keberlanjutan, hubungan antara game dan masalah dunia nyata lebih kuat dari yang Anda kira. Dan, inti dari semuanya, adalah peran AI.

Mari kita lihat contoh spesifiknya dalam game simulasi populer, "SimCity". Dalam game ini, pemain bertugas membangun dan mengelola kotanya sendiri, membuat keputusan tentang zonasi, energi, dan pengelolaan limbah. 

Melalui penggunaan AI, game dapat mensimulasikan konsekuensi dunia nyata dari keputusan tersebut, menunjukkan kepada pemain dampak pilihan mereka terhadap lingkungan dan penduduk kota mereka.

Dengan memainkan "SimCity", pemain dapat memahami pentingnya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan melihat secara langsung bagaimana pengelolaan limbah.

Selain itu ada juga energi terbarukan, dan tindakan keberlanjutan lainnya dapat berdampak positif terhadap lingkungan dan komunitas mereka. Dan, bagian terbaiknya apa? Pelajaran yang diambil dalam permainan ini sebenarnya dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana AI membantu menghubungkan titik-titik antara game, ekologi sosial, dan keberlanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun