Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

hobi Menulis dan Berkebun Profesi Pustakawan dan wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bank Sampah dan Peran Intermediasi Lingkungan

3 Mei 2024   23:18 Diperbarui: 3 Mei 2024   23:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak bisa dipungkiri peran sentral bank sampah dalam mengendalikan lingkungan sangat di butuhkan oleh para peduli lingkungan. Sampah-sampah yang bernilai komersil masih banyak yang berserakan di berbagai ruang rumah pribadi warga. Tumpukan kardus, botol-botol bekas minuman, botol-botol bekas sirup ataupun jugan besi tua yang biasanya menumpuk di belakang rumah juga penting untuk di kelola. Tumpukan sampah tersebut akan menjadi sarang nyamuk demam berdarah yang akhir-akhir ini kembali merebak. 

Era dulu biasanya ada yang menawarkan untuk mengumpulkanya yaitu para pengepul keliling namun karena harganya seraba tidak pasti dan terkadang juga alot dalam tawar menawar harga. Kini kehadiran bank sampah memberikan kepastian harga pada warga masyarakat yang ingin menabung melalui setoran sampahnya. Kehadiran Bank Sampah juga sebagai wahana untuk menambah wawasan lingkungan bagi warganya terutama barang-barang bekas yang bisa dikomersilkan melalui bank sampah selain itu juga memberikan nilai tambah berupa penghasilan bagi warganya

Sekilas memahami bank sampah bagi warga yang masih awam terkesan rumit, namun sebenarnya sederhana saja tinggal membawa sampah-sampah yang sesuai dengan kriteria bank sampah terus di timbang berapa berat dan jenis sampahnya setelah itu nilai uangnya di catat di buku Tabungan nasabah. 

Inilah pentingnya pihak bank menjelaskan secara detail mekanisme intermadiasinya pada warganya agar supaya pihak warga yang ingin berpartisipasi tidak takut. Kemudian juga penting untuk memberitahukan tentang harga jenis sampah yang disetorkan secara transparan pada warga masyarakat supaya antara nasabah dan pengurus tidak terjadi kesalahpahaman. Dengan demikian akan terjalin sikap saling percaya diantara pihak nasabah dan pengelola.

Peran Intermediasi bank sampah terhadap lingkungan hendaknya perlu ditambah segmen layanan supaya nasabah makin loyal terhadap bank sampah tersebut. Layanan bank sampah bisa juga dalam bentuk penerimaan sampah-sampah organik atau juga residu bahan dapur seperti minyak jelantah. Jenis-jenis sampah organik bisa diberdayakan menjadi pupuk kompos yang di kelola sendiri ataupun bekerjasama dengan pabrik pembuat pupuk kompos.

Dibutuhkan tenaga exstra untuk mengelola bank sampah terutama tenaga pembukuan dan juga tenaga lapangan. Tenaga pembukuan bertugas merinci barang-barang yang di bawa para nasabah karena tiap item seperti kardus, kertas maupun juga jenis atom memiliki harga-harga tersendiri. Selain tenaga pembukuan juga tenaga lapangan lainnya seperti para kuli yang memindahkan dan mengangkut barang yang di timbang. 

Biasannya tenaga kasar ini juga diperankan oleh pengurus bank sampah. Manajemen bank sampah pada intinya terletak pada kemauan untuk selalu promosi dalam upaya memperbanyak para nasabah. Strategi untuk mempromosikan bank sampah bisa dalam bentuk berbagai macam seperti : gethok tular dari pengurus pada warga sekitar ataupun juga antara nasabah dengan warga sekitarnya. Selain itu untuk menambah loyalitas nasabah bisa juga di kasih promo dalam bentuk doorprize atau juga harga special barang tiap bulan atau minggu yang akan disetorkan nasabah pada pihak bank sampah.

Dengan hadirnya bank sampah di sekitar warga akan mengurangi sampah yang ada pada tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga keberadaanya sangat membantu para petugas sampah dari sampah yang menumpuk-numpuk, selain itu penting juga untuk ikut memikirkan bagaimana bank sampah juga ikut andil dalam mengurangi keberadaan sampah-sampah plastik. Sampah plastik yang bisa menjadi sumber bencana dunia karena susah terurai bisa di daur ulang dalam bentuk ecobrik, pot tanaman bahkan bisa juga untuk alas kaki mungkin dalam hal ini harus ada Kerjasama antara pihak bank sampah dengan Perusahaan yang membuat kerajinan dari bahan plastik.

Dari sisi edukasi keberadaan bank sampah sangat penting terutama untuk edukasi sampah pada anak-anak. Dengan mengikuti secara aktif kegiatan bank sampah berarti secara tidak langsung juga ikut memberikan pemahaman pada anaknya arti penting pendayagunaan sampah sehingga ketika bermain menggunakan sampah kertas, anak-anak juga dibiasakan untuk mengumpulkannya dalam satu tempat. Selain itu anak-anak juga makin mengerti wujud dan manfaat bank sampah yang sesungguhnya. 

Selanjutnya penting untuk mengoptimalkan peran para tokoh-tokoh Masyarakat selain sebagai nasabah juga sebagai humas untuk aktif mengupayakan warga sekitar giat dalam menabung sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun