Jakarta, 28 Agustus 2025Â - Demo yang dilakukan oleh beberapa masyarakat Indonesia pada Kamis, (28/8/2025) menjadi awal dimulainya demo besar-besaran yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Aksi unjuk rasa tersebut dipicu oleh isu kebijakan negara terkait ekonomi. Faktor-faktor seperti kenaikan pajak, harga bahan baku melonjak tinggi, dan peningkatan pengangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan menjadi penyebab ekonomi Indonesia menurun.Â
Penyebab Utama Aksi Unjuk Rasa
Saat ekonomi masyarakat berada pada situasi yang sulit, beredar video anggota DPR yang sedang berjoget di ruang rapat diiringi dengan lagu daerah. Video tersebut diduga reaksi terhadap kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR yang disampaikan oleh Presiden Prabowo pada saat sidang tahunan, Jumat, (15/8/2025). Hal ini menjadi penyebab memuncaknya emosi masyarakat dan berujung aksi demo.Â
Mobil Brimob Melindas Pengemudi Ojol
Demo yang terjadi membuat massa banyak berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya, salah satunya terjadi di sekitar gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat. Karena banyaknya massa, polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi-lokasi demo. Demo awalnya berlangsung damai, namun semakin malam pendemo tak kunjung bubar sehingga polisi menembakkan gas air mata. Pada waktu yang berdekatan mobil rantis brimob yang berisi tujuh anggota brimob melaju diantara para pendemo, dan membuat para pendemo tersebut saling berlarian. Naasnya salah satu pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan (21) terjatuh tepat di depan mobil yang sedang melaju dan ditabrak oleh mobil rantis brimob tersebut. Mobil yang melaju cukup kencang itu sempat berhenti saat merasa menabrak seseorang, namun meskipun sudah diteriaki oleh para pendemo, mobil tetap menarik gasnya dan melindas pengemudi ojol yang sebelumnya ditabrak.Â
Rakyat Melawan Rakyat
Kejadian yang menyebabkan tewasnya pengemudi ojol pada saat demo membuat emosi masyarakat Indonesia memuncak. Hal ini menjadi penyebab keributan dan aksi unjuk rasa antara beberapa warga masyarakat terhadap polisi yang terjadi hari berikutnya. Aksi demo masyarakat kepada polisi ini malah menjadi ajang saling serang antar rakyat, yakni pihak masyarakat melawan satuan kepolisian. Diduga karena adanya aksi saling serang antara rakyat, banyak dari anggota DPR malah melarikan diri ke luar negeri. Kasus seolah terjadi antar rakyat, bukan rakyat justru bergabung untuk tujuan utamanya, yakni menyuarakan hak-hak rakyat kepada para wakilnya, yakni anggota DPR.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI