Mohon tunggu...
Diana Meilani
Diana Meilani Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Saya seorang pelajar kelas 12 SMA. Saya suka mata pelajar matematika. Cita cita saya ingin menjadi bidan. Saya juga suka makan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rasa Takut

30 September 2022   08:20 Diperbarui: 30 September 2022   08:24 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ana adalah seorang siswi di SMPN 1 Bojong Gede. Banyak orang selalu bertanya kepadanya, pertanyaan tentang kenapa Ana memilih sekolah disana, padahal ada sekolah yang lebih dekat dengan rumah Ana. Jawaban Ana adalah karena "suruhan orang tua". Di smp sana juga dia punya banyak teman.

Ana mengikuti eskul paskibra, karena itu lah dia punya banyak teman. Eskul paskibra disana banyak dikenal karena kekeluargaan mereka yang besar. Tapi sayang eskul paskibra kurang di dukung oleh pihak sekolah atau lebih tepatnya eskul paskibra tidak di fasilitasi.

Tetapi setelah pembina OSIS dan kesiswaan di ganti, paskibra lebih banyak di pandang oleh guru guru. Sebelumnya jika anak anak paskibra ingin mengikuti perlombaan, mereka berusaha sendiri. Daftar dan mengurus semua keperluan sendiri. Bahkan biaya biaya untuk daftar, konsumsi, alat transfortasi mereka sendiri yang bayar. Mereka menabung sendiri karena mereka tau jika mengandalkan sekolah cukup sulit. Susah senang mereka lalui bersama, makanya kekeluargaan mereka sangat kuat.

Disekolahnya, Ana punya banyak teman dekat. Ana adalah anak yang gampang untuk berteman dengan siapapun, karena menurut Ana punya banyak teman itu seru. Awalnya memang banyak kesan buruk sebelum teman Ana mengenal Ana. Katanya Ana terlihat sombong ketika mereka belum berteman. Teman Ana sangat takut untuk berkenalan dengan Ana pada awal mereka bertemu. Tapi ternyata mereka salah, ternyata Ana tidak sombong. Dia memang punya wajah yang seperti itu, wajah judes. Padahal Ana ketika belum kenal dengan orang baru dia akan banyak diam dan menjadi seorang yang pemalu.

Temannya pernah bilang "dulu pas kita mpls sebelum kita kenal kamu tuh keliat judes banget sombong. Aku pernah senyum ke kamu tapi kamu ga bales senyum aku, malah malingkan wajah. Jadi aku bilang aku gamau temenan sama kamu, soalnya kamu sombong." 

Reaksi Ana ketika temannya bercerita seperti itu sangat kebingungan dan mereka juga tertawa. Ana tidak tahu bahwa temannya itu pernah senyum ketika pertama masuk smp. Memang cukup banyak yang mengira Ana sombong, tapi menurut temannya itu hanya berlaku ketika mereka belum kenal dengan Ana.

Ana sudah kelas 8 sekarang. Di sekolahnya akan mengadakan pemilihan calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS. Karena pembina OSIS baru juga di ganti, jadi dia punya kebijakan sendiri untuk memilih siapa calon ketos dan waketosnya. Jika sebelumnya di pilih hanya dari Anggota OSIS saja, sekarang dia ingin memilih dengan cara setiap eskul mengirimkan perwakilan 2 orang untuk seleksi. 

Karena hal itu, eskul paskibra pun berunding untuk memilih siapa yang akan menjadi perwakilannya. Karena kebetulan ketua OSIS sebelumnya adalah anggota paskibra juga, jadi dia memberitahu bagaimana cara cara membuat visi misi dan lain lain. Pemilihan untuk perwakilan ini di lakukan anak anak paskibra dengan cara memungut suara terbanyak. Setiap orang menulis siapa saja menurut mereka yang bisa dan pantas mengikuti selksinya.

Pemilihan pun telah dilakukan, dan ternyata...

Ana banyak di pilih oleh teman temannya. Bukan hanya Ana tapi ada satu orang lagi bernama Silvi. Ana tidak menyangka bahwa dia akan terpilih untuk ikut seleksi. Ketika Ana terpilih, Ana senang tapi dia kebingungan dan takut karena ini adalah hal yang baru bagi Ana. Ana belum memilik pengalaman memimpin sebelumnya tapi banyak yang meyakinkan Ana agar dia bisa. Tapi Ana pikir dia tidak akan lolos seleksi karena saingannya yang hebat. Banyak yang memberikan semangat kepada Ana namun Ana melihat teman teman terdekatnya memasang wajah seperti tidak suka Ana terpilih.

Perwakilan dari tiap eskul pun sudah ada, mereka semua siap mengikuti seleksi menjadi calon ketua OSIS dan wakilnya. Ana tidak terlalu berharap jika dia bisa melakukan seleksi ini karena dia juga belum tau bagaimana kegiatan OSIS itu. Ana hanyak mengikuti tes tes seleksi dengan sebaik baiknya, untuk hasil dia pasrah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun