Mohon tunggu...
1250022017 DIAN NOVITASARI
1250022017 DIAN NOVITASARI Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswa/kebidanan/semester 2/unusa

Berkreasi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebuah Buku Diary Kehidupan yang Berada di antara Masa Kecil dan Masa Sekarang

13 April 2023   00:58 Diperbarui: 13 April 2023   09:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku Dian Novita Sari, ini bukanlah cerita paling menyenangkan maupun menyedihkan, ini adalah cerita bagaimana pertama kali dalam hidupku. Inilah cerita dimana aku dipaksa mengikuti perlombaan yang bukan pashionku.

Saat saya masih duduk di bangku SMP, saya pernah ditunjuk oleh guru saya untuk mengikuti sebuah lomba puisi yang diadakan oleh sekolah. Sebagai seseorang yang tidak terlalu suka menulis, saat itu saya  merasakan ketakutan dan kecemasan yang cukup besar.Persiapan saya untuk mengikuti lomba puisi ini dimulai dengan mencari inspirasi dan ide untuk puisi yang akan saya tulis. Saya mengamati kehidupan sekitar dan mencari pengalaman yang bisa dijadikan bahan tulisan. Setelah itu, saya mulai menulis puisi dengan hati-hati dan mengoreksinya berkali-kali untuk memastikan bahwa puisi tersebut sesuai dengan tema lomba.

Saat hari lomba tiba, saya sangat gugup. Tangan saya gemetar saat membawa puisi yang saya tulis. Saya merasa sangat takut saat tiba saatnya untuk membacakan puisi di depan orang banyak. Namun, setelah melihat teman-teman saya yang juga ikut lomba dengan semangat, saya merasa termotivasi untuk tetap melanjutkan.Saat saya membacakan puisi yang saya tulis, saya merasa terharu dan bangga. Terharu karena saya bisa mengekspresikan perasaan saya melalui tulisan, dan bangga karena saya bisa tampil di depan banyak orang meski pada awalnya saya sangat gugup.

Meski tidak memenangkan lomba, pengalaman tersebut memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar bahwa menulis puisi bukan hanya sekadar menulis kata-kata yang indah, tapi juga tentang mengungkapkan perasaan secara jujur dan autentik. Saya juga belajar bahwa meskipun terkadang kita merasa takut atau cemas, tetapi dengan semangat dan keyakinan, kita bisa melewati rintangan tersebut.

Pengalaman mengikuti lomba puisi saat SMP ini menjadi salah satu momen berharga dalam hidup saya. Saya merasa bahwa melalui puisi, saya bisa mengungkapkan perasaan saya dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Namun hal yang terpenting bukanlah itu, tak peduli apakah awalnya kita suka atau tidak, mau atau tidak dalam mulai melakukan sesuatu. Yang terpenting adalah kita menikmati proses yang kita jalani, terlepas suka duka maupun lara, itu semua akan menjadi kepingan kenangan yang mengisi kekosongan dalam hidup kita, yang akan membentuk sosok kita di masa depan kelak

Nama.  : Dian Novitasari

NIM.     : 1250022017

Prodi.   : D3 Kebidanan

Univ.    : Universitas Nahdlatul Ulama lama Surabaya 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun