Mohon tunggu...
Rahman Lessy
Rahman Lessy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pernikahan Bukanlah Sebuah Perlombaan

26 April 2017   06:32 Diperbarui: 26 April 2017   16:00 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sekali dua kali di tanya kapan nikah, mungkin kamu akan cuek saja. Tapi kalau pertanyaan itu terus di lontarkan setiap hari atau saat pertemuan tertentu pastinya akan terasa capek juga bahkan bisa berujung pada perasaan  galau.

Apalagi kalau sudah lama ngejomblo atau sedang patah hati lantaran di putusin pacar atau  tapi di tolak sama cewe saat di mintai untuk menjadi pacar, lalu di tanya “kapan nikah” yang pasti rasanya sangatlah tidak menyenangkan dan rasanya seperti memakan makanan rebus yang di sudah di panasin selama berhari hari. Kalau kamu merasa tegar dan mampu menguasai diri mungkin kamu tidak akan terlalu menghiraukan hal tersebut dengan memilih tersenyum sambil pura pura browsing internet atau apalah itu sebagai bentuk pengalihan . Akan tetapi jika suasana hati kamu saat itu lagi bad mood atau pusing dengan masalah pekerjaan, tentu akan membutuhkan kesabaran yang ekstra lebih.

Setiap orang tentu mempunyai rancangan hidup masing masing yang sudah di susun dan ingin di gapai sesuai dengan target yang di tentukan. Ada sebagian orang yang ingin menikah selepas menamatkan sekolah/studi maupun setelah mendapatkan pekerjaan. Ada juga orang yang ingin menikah secepatnya namun tidak kunjung tercapai padahal sudah menamatkan sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun lagi lagi jodoh memiliki keejutan dan misterinya masing masing yang harus di pecahkan, dan sebagai manusia biasa yang memahami agama tentu sudah di ketahui bersama bahwa jodoh tidak bakalan datang begitu saja tanpa ada usaha dan ikhtiar.

Ketika di tanya “ kapan nikah “hal pertama yang bisah kamu lakukan adalah dengan menenangkan diri dulu atau menyibukan diri sejenak dengan aktifitas yang lain sambil mencari alasan yang pas dan tepat agar tidak menimbulkan pertanyaan yang lain. Semua orang bisah berkata namun yang menjalani hidup dan tahu yang paling terbaik untuk kamu adalah dirimu sendiri namun terlalu banyak menyeleksi juga sangatlah tidak baik karena kamu juga harus mulai mengingat usia yang kian bertambah tua. Kamu tidak akan pernah merasa tenang jika terus terusan kepikiran dengan sindiran dan cibiran orang lain, meskipun dari sisi positifnya merupakan salah satu motivasi hidup agar lebih mantap lagi dalam menentukan pilihan hidup.

Menikah itu bukan perlombaan lari,  jadi ada yang cepat menikah atau lambat menikah. Semua orang paham bahwa jodoh adalah rahasia tuhan namun tidak sedikit yang mendefinisikan “Telat menikah ” atau sebaliknya “pernikahan dini”. Tidak ada standar baku bahwa kapan harus menikah, karena jika sudah tiba masanya maka semuanya akan terjadi.

Untuk menjaga agar bisah tetap tenang dan tegar memang agak rumit dan tidak semudah itu,  Namun bagaimanapun juga kamu harus mampu mengambil keputusan dan bersikap lebih dewasa lagi dalam menyikapi pertanyaan itu .

Setiap orang mempunyai cara dan prosesnya sendiri. Doakan saja yang yang sudah menikah semoga pernikahan mereka penuh keberkahan dan kebahagiaan, dan juga saling menguatkan buat pasangan  yang sedang menantikan yang terbaik. Setiap luka akan sembuh, setiap yang patah akan menemukan arahnya, dan yang tidak kalah penting adalah pemilik tulang rusuk tidak akan pernah bertukar tempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun