Mahasiswa KKN TEMATIK Universitas Pattimura Ambon, khususnya di Kampung Maimai meninggalkan kesan baik kepada warga. Ambon 16 Jaunari 2019.
Mahasiswa KKN TEMATIK Universitas Pattimura Ambon meninggalakan kisah dan kesan yang baik kepada Warga kampung Maimai dengan Ide Kreatif yang di tinggalkan disana kampung Maimai.
Program KKN adalah salah satu Tri Darma Perguruan tinggi yang harus dijalangkan dan harus diikuti oleh mahasiswa yang berada di Kampus tersebut, (yakni Pengabdian) KKN TEMATIK yang dilakukan oleh Universitas Pattimura, Khususnya di Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan pada Bulan Oktober lalu sedikit bedah dari KKN sebelumnya. Hal ini di jelaskan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang saat itu diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Almunni, saat pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kaimana pada tanggal 17 Oktober 2018 yang bertempat di Gedung atau Kantor Bupati.Â
"40 peserta KKN TEMATIK ini adalah program KKN TEMATIK yang kedua kali kami buat, yang pertama itu Wilaya  Maluku (Ambon) dan yang kedua adalah Di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Ini adalah satu hal yang baru bagi kami, semoga kerjasama ini terus berjalan hingga KKN selanjutnya. Ujarnya
40 peserta KKN TEMATIK Universitas Pattimura di bagi di 5 Daerah pelosok, yakni 1. Kampung Marsi, 2 kampung Bisari, 3 kampung Morano, 4 kampung Froma Jaya, dan yang terakhir adalah Kampung Maimai.
"Kami sangat bangga karena kehadiran kami sangat diterima baik oleh warga kampung Maimai yang di awasi langsung oleh Pak Andreas Wanoma Sekretaris Desa  kampung Maimai"
"Selain itu, kami diberikan kesempatan dari warga untuk saling berbagi tentang kreatifitas dan saling membantu dalam beberapa hal yakni terlibat dalam Hari Ulang Tahun Perwata, dan juga Mengambil bagian dalam peresmian Gereja Sion Maimai"
Mahasiswa disambut baik oleh warga kampung Maimai, ada juga kesan yang baik yang membuat masyarakat begitu nyaman dan tak mau melepaskan mereka, hal ini diungkapan Kepalah Sekolah SD Inpris Maimai dan beserta Staf.
Kesan yang lain yang mahasiswa berikan kepada kampung Maimai berupa pemberian daur ulang sampah yang berubah tempat persembahan untuk bapa pendeta