Namun, kali ini alasannya tidak bisa lagi menyelamatkannya. Semua bukti sudah jelas. Teman-temannya yang dulu kagum kini melihatnya dengan tatapan kecewa.
---
Seusai rapat, Nathan berjalan keluar dengan langkah gontai. Maya menghampirinya.
"Aku tidak pernah bermaksud menjatuhkanmu, Nathan. Aku hanya ingin kamu jujur. Kenapa harus menyembunyikan dirimu di balik topeng?" katanya lembut.
Nathan menunduk. "Aku... aku hanya takut kalau orang tidak akan menghargai aku apa adanya. Jadi aku memilih cara cepat, meski salah."
Maya menepuk bahunya. "Kalau kamu ingin dihargai, jadilah dirimu sendiri dan berusahalah dengan jujur. Kepura-puraan mungkin membuatmu tampak bersinar sebentar, tapi cepat atau lambat bayangan itu akan menelanjangi kebenaran."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI