and He bends you with His might
that His arrows may go swift and far.
Let your bending in the archer's hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also the bow that is stable.
--
Sangat filosofis dan spiritual sekali bila kita baca dan perhatikan makna kata-kata, kalimat demi kalimat dari satu bagian dari sekian bagian dari buku The Prophet - On Children.
Saya membaca banyak penulis Islam yang menulis, bahwa mereka menyesal mengapa Kahlil (Khalil) Gibran tidakterlahir sebagai umat Islam. Penulis ini dari Maroko. Juga seorang blogger dari Turki yang masih muda usia dan kebetulan saya menemukan tulisannya pada salah satu blog wordpress menulis, bahwa Kahlil (Khalil) Gibran adalah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W Pemahaman yang jelas keliru dan tidak mencerahkan. Yang bersangkutan sendiri terkena polemik seru pada blognya. Oleh karena yang bersangkutan tidak pernah tahu kalau Kahlil (Khalil) Gibran itu seorang penyair yang terkenal. Â Jadi memang tulisan-tulisan bebas pada blog pribadi yang tidak memiliki basis pengetahuan umum yang mumpuni, jelas menyesatkan para pembacanya.
Bahkan di Bandung pernah secara kebetulan saya menemukan seorang Ustad yang tetap keras pendirian, bahwa Kahlil (Khalil) Gibran itu seorang Ustad jempolan, Haiyaaa....garuk kepala deh dengan orang ini.
Dengan tulisan ini saya ingin berbagi kepada pembaca di Kompasiana, tentang pengetahuan umum yang berguna untuk sama-sama kita ketahui. Tidak semua pembaca Kompasiana itu paham betul siapa Kahlil (Khalil ) Gibran. Banyak pembaca yang mengira kalau namanya sudah ditulis beraroma Arab, maka pasti dia seorang moslem. Dalam hal ini saya tandaskan bahwa Kahlil (Khalil) Gibran bukan moslem seperti apa yang selama ini baik itu para Ustad atau mereka yang beragama Islam menduga. (da181214nl)
Senang berbagi dan semoga bermanfaat.
--Salam hangat--