Mohon tunggu...
Regal Galih Sabala
Regal Galih Sabala Mohon Tunggu... Mahasiswa

Just for content

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN UM Surabaya Gelar Workshop Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari Minyak Jelantah Bersama Ibu-ibu PKK di Desa Windurejo

15 Agustus 2025   17:52 Diperbarui: 15 Agustus 2025   18:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto -- Sebanyak 11 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya Kelompok 13 mengadakan workshop pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah di Balai Desa Windurejo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang ibu-ibu PKK setempat yang antusias mempelajari cara mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat.


Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN yang menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengajak masyarakat memanfaatkan limbah minyak goreng bekas agar tidak mencemari lingkungan sekaligus memiliki nilai ekonomi.
Dalam sesi praktik, peserta dibimbing langsung oleh mahasiswa untuk mengolah minyak jelantah yang sudah disaring, mencampurkannya dengan bahan-bahan tambahan seperti lilin parafin, pewarna, dan aroma esensial, lalu mencetaknya menjadi lilin aromaterapi yang cantik dan wangi.

Penjelasan tentang Manfaat dan Cara Membuat Lilin Aroma Terapi dengan media Poster (Sumber: PDD Kelompok 13)
Penjelasan tentang Manfaat dan Cara Membuat Lilin Aroma Terapi dengan media Poster (Sumber: PDD Kelompok 13)


"Selain ramah lingkungan, lilin aromaterapi ini bisa menjadi peluang usaha rumahan yang menguntungkan," ujar salah satu mahasiswa KKN saat memberikan penjelasan kepada peserta.


Para ibu PKK terlihat aktif bertanya, mencoba langsung proses pencampuran, dan memberikan ide pengembangan produk. Beberapa bahkan mengaku tertarik untuk membuat lilin ini di rumah dan menjualnya secara online.


Kepala Desa Windurejo mengapresiasi kegiatan tersebut karena sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan keterampilan masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan.


"Kami berharap setelah pelatihan ini, ibu-ibu PKK bisa memproduksi lilin aromaterapi secara mandiri dan menjadi salah satu produk unggulan desa," ungkapnya.


Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN UM Surabaya Kelompok 13 yang mengusung tema "Together We Serve, Together We Empower", dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun