##Perbedaan Merupakan Aset
PANGKALAN BALAI - Perayaan Natal Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama ribuan umat Kristiani yang digelar di Graha Sedulang Setudung, Kamis (28/12) berlangsung khidmat dan meriah. Umat kristiani tanpak khusus mengikuti rangkaian demi rangkaian perayaan natal 2017.
Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM turut menghadiri kegiatan tersebut. Selain itu juga hadir Kajari Banyuasin La Kamis, Kapolres Banyuasin, Dandim 0401 Muba Banyuasin, Kakan Kemenag Banyuasin, Ketua FKUB Banyuasin, tokoh Agama utusan perwakilan Hindu, Budha, Romo, Pastur, Pendeta, Biarawati dan jama'at umat kristiani.
Antonius Marbun berharap perayaan natal 2017 dapat menyatukan elemen masyarakat di Bumi Sedulang Setudung. Sebab, kata dia, perbedaan adalah aset tidak perlu dibedakan.
"Intinya dengan adanya perbedaan itulah kita menjadi kuat, sehingga Banyuasin dalam hal menggapai cita-cita dalam hal melaksanakan semua program menuju masyarakat sejahtera dan bermartabat dapat tercapai dengan sempurna," ujar dia.
Terlebih kata dia, Banyuasin saat ini dalam kondisi kondusif, masyarakat mesti menjaga dan saling menghargai, jangan sampai adanya perbedaan umat beragama menjadi terpecah belah. "Itu jangan sampai terjadi di Banyuasin, karena masyarakat Banyuasin sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," tambah dia.
dia mengucapkan terimakasih kepada Pemda Banyuasin dan semua unsur pemerintahan yang ada yang dapat mengayomi semua rakyat sehingga tercipta suasana rukun dan damai. "Ini mesti kita jaga dan mesti kita tingkatkan," ujar dia.
Dalam sambutannya Bupati Supriono mengaku berbahagia dapat merayakan Natal yang berlangsung semarak bersama warga Banyuasin. "Semoga perayaan natal bersama umat kristiani dapat memperkuat tali silaturahmi, saling asah, asih dan asuh, hilangkan rasa iri, dengki, serta kemunafikan. marilah kita bergandeng tangan sebagai warga Banyuasin songsong hari depan penuh harapan," pesan Bupati.
Ia berharap Perayaaan Natal menjadimomentum instropeksi diri akan ketakwaan dan pengabdian manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Di Kabupaten Banyuasin tercermin corak ke Bhinekaan Tunggal Ika, keberagaman agama ada didalamnya yaitu ada umat Islam dan begitu pula ada umat lainnya kriten, khatolik, Hindu, budha menjadi bagian dari masyarakat Banyuasin.
"Ini menjadi modal dasar kekuatan Banyuasin dalam melakukan Pembangunan.Keberagaman agama yang ada di Banyuasin sangat mewarnai kehidupan dalam pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. Perlu diketahui oleh kita semua bahwa toleransi umat beragama sangat mempunyai arti penting dalam menunjang pembangunan suatu daerah." lanjut Supriono.
Bupati Banyuasin menyempatkan ucapan terima kasih kepada tokoh masyarakat, tokoh Agama, Alim Ulama yang bersama-sama mensukseskan pembangunan di segala bidang, katanya.