Pada hari Selasa, 29 Juli 2025, mahasiswi Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, menginisiasi program kerja bertajuk "Pembuatan dan Pemasangan Spanduk Informasi Posyandu untuk Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan Ibu dan Balita". Program ini lahir dari hasil observasi lapangan serta diskusi bersama kader Posyandu dan pemerintah desa, di mana ditemukan fakta bahwa sebagian masyarakat belum mengetahui jadwal layanan Posyandu dan jenis pelayanannya secara jelas dan menyeluruh. Hal ini tentu berdampak pada rendahnya partisipasi warga, khususnya ibu hamil dan keluarga balita, dalam memanfaatkan layanan Posyandu.
Melihat permasalahan tersebut, saya berinisiatif untuk membuat media visual berupa spanduk informatif yang bisa menjadi sarana penyebaran informasi yang efektif dan berkelanjutan. Spanduk ini berukuran 170 x 100 cm, dirancang dengan desain edukatif dan ramah visual, menampilkan jadwal pelayanan Posyandu, jenis-jenis layanan (seperti penimbangan berat badan bayi, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, imunisasi, hingga pemberian makanan tambahan), serta lokasi pelaksanaan setiap dusun. Warna cerah, ilustrasi menarik, dan ikon yang mudah dikenali digunakan agar spanduk ini tidak hanya informatif tetapi juga menarik perhatian warga dari berbagai kalangan usia dan latar belakang pendidikan.
Spanduk ini dipasang secara merata di lima Posyandu yang ada di Desa Tongke-Tongke, yaitu Posyandu di Dusun Maroanging, Babana, Cempae, Bentenge, dan Baccara. Keberadaan spanduk ini sangat membantu kader dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tanpa harus mengulang pemberitahuan secara lisan. Warga kini bisa langsung membaca sendiri jadwal layanan yang berlaku setiap bulan.
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini cukup signifikan. Warga desa kini lebih mudah mengetahui kapan dan di mana layanan Posyandu dilaksanakan. Kader pun mengaku sangat terbantu karena tidak perlu lagi memberikan informasi secara berulang. Dalam jangka panjang, diharapkan keberadaan spanduk ini dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu dan menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita.
Melalui program sederhana ini, saya ingin membuktikan bahwa media visual yang dirancang dengan tepat dapat memberikan dampak sosial yang besar. Harapannya, spanduk ini tidak hanya berfungsi sebagai alat informasi, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kesehatan adalah hak setiap warga, dan Posyandu adalah pintu pertama menuju keluarga yang sehat dan sejahtera. Semoga inisiatif ini bisa terus dikembangkan dan direplikasi di desa-desa lain, baik oleh kader maupun mahasiswa KKN selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI