Mohon tunggu...
Dinar Putri
Dinar Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peninggalan Jepang yang Sampai saat Ini Ada di Indonesia

29 April 2024   06:30 Diperbarui: 29 April 2024   06:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tonarigumi (RT) berfungsi sebagai alat pemerintah untuk mengendalikan warga yang tidak patuh terhadap pemerintah. Karena itu, warga yang menolak peperangan atau pemuda-pemudi yang menjadi komunis pun akan diketahui oleh pemerintah.

Pada 1944, Jepang semakin terdesak dalam Perang Pasifik. Setiap Tonarigumi pun wajib mempersiapkan milisi rakyat untuk mempersiapkan diri jika terjadi invasi Sekutu. Selanjutnya, sistem Tonarigumi dihapus saat pendudukan Sekutu atas Jepang pada 1947.

Azzazyokai (RW) dibentuk Jepang untuk membantu dalam Perang Pasifik dengan melakukan mobilisasi penduduk. Setelah Indonesia merdeka, sistem Tonarigumi dan Azzazyokai diadopsi di Indonesia dengan mengubah namanya menjadi RT dan RW. Kini, RT dan RW berfungsi sebagai ruang bagi masyarakat untuk bersosialisasi hingga memperoleh bantuan tertentu. Adanya sistem RT RW peninggalan Jepang di Indonesia juga berfungsi untuk meningkatkan pelayanan pemerintah di lingkungan-lingkungan yang lebih kecil dan spesifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun