Mohon tunggu...
Rukmana Tea
Rukmana Tea Mohon Tunggu... Editor - Belajar Tanpa Batas

Jangan jadi orang yang merugi, karena penyesalan di hari akhir tidak akan berarti..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Chai Aphin, Shinshe Berjiwa Sosial Asal Pemangkat Kalimantan Barat

27 November 2019   00:22 Diperbarui: 27 November 2019   00:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shinshe Chai Aphin/Foto: FB Chai Aphin

Jakarta-Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya.
Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat satu sama lain. Banyak hal dapat dilakukan untuk membantu sesama yang tujuannya agar hidup bermanfaat bagi siapapun tanpa melihat perbedaan. 

Demikian dikatakan Chai Min Phin, ahli pengobatan tradisional Tionghoa atau Shinshe asal Pemangkat Kalimantan Barat yang dikenal memiliki jiwa sosial.

Memiliki kemampuan bidang pengobatan bagi pria yang akrab disapa Shinshe Chai Aphin, merupakan anugerah Tuhan. Sebagai bentuk rasa syukurnya, ia pun aktif dalam kegiatan sosial berupa pengobatan gratis.

Shinshe Chai Aphin saat menangani pasien/Dok: FB Chai Aphin
Shinshe Chai Aphin saat menangani pasien/Dok: FB Chai Aphin
"Menolong, membantu sesama tidak mesti harus berupa materi. Semua bisa dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki dengan penuh keikhlasan. Ketika kita berbuat baik pada seseorang, janganlah memikirkan reaksi orang tersebut. Karena apa pun bentuknya, jika dilakukan dengan tulus ikhlas, maka akan memperoleh kebahagiaan tersendiri. Hidup ini harus bermanfaat bagi sesama," ucap Shinshe Chai Aphin saat ditemui di tempat praktiknya Jl.Pademangan II Gg.22 No.33 Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (26/11/2019).

Ia pun mengaku siap berpartisipasi jika ada acara bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pertolongan.

Shinshe Chai Aphin mengungkapkan, keterampilannya dalam pengobatan dipelajari dari ayahnya, Chai Sin Nyan, yang juga seorang pakar pengobatan tradisional Tionghoa. Meski sudah sepuh, ayahnya asal Tebas Kabupaten Sambas itu masih masih aktif saat menangani pasien.

Shinshe Chai Aphin/Dok: FB Chai Aphin
Shinshe Chai Aphin/Dok: FB Chai Aphin
"Ayah saya seangkatan dengan almarhum Prof.Hembing. Sudah banyak pasien dengan penyakit kronis ditangani, seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Saya belajar teknik urut, pijat, totok dan lainnya dari beliau," terang Shinshe yang sering menerima panggilan pengobatan ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan negara lainnya.

"Semua pasien yang berobat kepada kami, dan dapat pulih, tentunnya atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, kami hanyalah sebagai perantara untuk menyembuhkannya. Kemampuan yang kami miliki ini adalah anugerah Tuhan. Semoga semua kemampuan kami ini bermanfaat bagi sesama," ucapnya.

Menurutnya, dalam menjalani hidup harus berpikir positif dengan membuang jauh-jauh sifat iri dengki. Hidup ini terlalu singkat untuk membenci siapapun yang akan membuang energi.

"Senantiasa mensyukuri dalam kondisi apapun, implementasi rasa syukur tidak hanya melalui kata-kata semata, harus diaplikasikan dalam perbuatan nyata, dan kepedulian yang didasari rasa tulus ikhlas," tuturnya.Rkm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun