Semarakkan Bulan Kemerdekaan dengan Spirit Religius melalui Lomba Tartil Quran dan Adzan di Dukuh Jambangan bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo

Pada hari Minggu, tanggal 27 Juli 2025, mahasiswa KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Posko 37 turut berpartisipasi sebagai dewan juri dalam kegiatan lomba adzan dan tilawah yang diselenggarakan di Masjid Al-Muhajirin, tepatnya di Dukuh Jambangan, Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring.

Lomba ini diikuti oleh anak-anak dan remaja yang telah didelegasikan oleh masing-masing RT di wilayah Dukuh Jambangan. Mahasiswa KKN dilibatkan sebagai tim penilai berdasarkan tiga aspek penilaian, yaitu kualitas suara, ketepatan tajwid, dan penampilan peserta secara keseluruhan.

Menurut Bapak Syahid selaku Koordinator Panitia 17-an, "Pelibatan mahasiswa KKN sebagai dewan juri diharapkan dapat menambah nilai sportivitas, sehingga hasil perlombaan dapat diterima oleh seluruh pihak."

(Foto: Sambutan Kyai Khoirul Ulum (Sumber: Panitia Kemerdekaan))

Senada dengan itu, Kyai Khoirul Ulum selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa, "Lomba adzan dan tartil Qur'an ini bertujuan memperkuat spirit keagamaan tanpa mengurangi semangat kemerdekaan. Hal ini penting karena kemerdekaan Indonesia sangat kental dengan nilai-nilai keagamaan. Selain itu, lomba ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan semangat belajar agama serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan adzan."

Sebagai penutup, mahasiswa KKN berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, mengingat pentingnya melestarikan nilai-nilai religius dalam kehidupan generasi muda.

Demikian berita acara ini kami susun sebagai bentuk dokumentasi dan implementasi keterlibatan Mahasiswa KKN Posko 37 dalam kegiatan kemasyarakatan di Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal.