Mohon tunggu...
04_ aisyahnurfadilah
04_ aisyahnurfadilah Mohon Tunggu... pelajar sekolah

hobi: membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

dua wajah dibalik senyum

25 September 2025   21:35 Diperbarui: 25 September 2025   21:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana kelas Pendidikan Agama Islam pagi itu terasa berbeda. Ustadz Ahmad menatap para siswa dengan penuh keseriusan. Di papan tulis tertulis kata "Munafik" dengan huruf besar.

"Anak-anak," ujar Ustadz Ahmad, "hari ini kita akan membahas tentang bahaya sifat munafik. Kalian tahu artinya?"

Dina mengangkat tangan, "Munafik itu orang yang berpura-pura, Ustadz. Di depan orang lain terlihat baik, tapi sebenarnya hatinya berbeda."

"Betul sekali," jawab Ustadz Ahmad. "Ciri-ciri orang munafik ada tiga: bila berbicara dusta, bila berjanji ingkar, dan bila diberi amanah berkhianat."

Zio yang duduk di pojok hanya menunduk. Kata-kata itu seperti mengetuk hatinya. Seminggu terakhir ia sering berbohong pada teman-temannya. Saat kerja kelompok, ia berkata sudah mengerjakan bagian tugasnya, padahal tidak. Ia juga berjanji pada sahabatnya, Nafil, untuk datang latihan futsal, tapi malah pergi main game di warnet.

Bel pulang sekolah berbunyi. Saat berjalan keluar, Nafil menghampirinya.

"Zii, kenapa kemarin nggak datang latihan? Padahal kamu janji, kan?" suara Nafil terdengar kecewa.

Zio tersenyum kaku. "Maaf, Fil. Aku... ada urusan keluarga."

Nafil menatapnya lekat-lekat. "Kamu nggak jujur ya? Aku lihat kamu di warnet."

Zio terdiam. Wajahnya memanas. Ia ingin membantah, tapi teringat ucapan ustadz tadi pagi: *'Bila berbicara dusta...'*

Nafil menghela napas. "Aku temanmu, Zii. Aku cuma nggak mau kamu terbiasa bohong. Hati-hati, itu ciri orang munafik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun