Mohon tunggu...
03aldian yusuf aditrya
03aldian yusuf aditrya Mohon Tunggu... Mahasiswa/ Politeknik Negeri Semarang

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang dengan minat pada bidang teknologi dan pengembangan diri. Aktif menulis tentang isu sosial, pendidikan, dan inovasi yang relevan dengan dunia mahasiswa dan masyarakat luas

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pentingnya Pembelajaran AUTOCAD bagi mahasiswa TRPE di Era Digital

7 Oktober 2025   11:25 Diperbarui: 7 Oktober 2025   11:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/akbaryanardiansah2473/68e3902aed641548d96c2e82/mengapa-teknik-mesin-masih-jadi-jurusan-strategis-di-tengahgempuranai?page=1

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, kemampuan menguasai teknologi   menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa, terutama di bidang teknik. Dunia   industri modern menuntut tenaga kerja yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga   terampil dalam menggunakan perangkat lunak desain dan simulasi. Salah satu   keterampilan utama yang sangat dibutuhkan di bidang Teknologi Rekayasa Pembangkit   Energi (TRPE) adalah penguasaan AutoCAD, sebuah software desain teknik yang   digunakan secara luas dalam perencanaan dan penggambaran sistem energi, mekanikal,   maupun konstruksi. Bagi mahasiswa TRPE , AutoCAD bukan sekadar mata kuliah   pendukung, tetapi alat penting untuk memahami bagaimana ide teknis dapat diwujudkan   menjadi rancangan nyata. Namun, masih banyak mahasiswa yang menganggap   pembelajaran AutoCAD hanya sebatas tugas atau pelengkap, padahal kemampuan ini   justru menjadi fondasi penting untuk bersaing di dunia kerja yang semakin digital dan   otomatis. 

AutoCAD berperan besar dalam membantu mahasiswa berpikir secara visual dan teknis. Melalui perangkat lunak ini, mahasiswa TRPE dapat membuat rancangan pembangkit   energi, sistem perpipaan, tata letak mesin, serta simulasi efisiensi energi dengan tingkat   akurasi tinggi. Pembelajaran AutoCAD juga melatih mahasiswa untuk bekerja sistematis,   teliti, dan kreatif dalam memecahkan persoalan teknis di dunia nyata. Selain itu, di dunia   industri, kemampuan AutoCAD sering menjadi salah satu syarat utama dalam proses   rekrutmen tenaga teknik. Oleh karena itu, pembelajaran AutoCAD di Politeknik   seharusnya tidak hanya fokus pada teori dasar, tetapi juga diarahkan ke pendekatan   project-based learning, di mana mahasiswa dapat mengerjakan proyek nyata seperti   desain sistem pembangkit mini, tata letak pipa panas, atau instalasi pendingin. Dengan   cara ini, mahasiswa tidak hanya belajar menggambar, tetapi juga memahami konteks   penerapan desain dalam sistem energi yang sesungguhnya. 

Ke depan, penguasaan AutoCAD akan menjadi salah satu keunggulan utama bagi   mahasiswa TRPE dalam menghadapi dunia industri 4.0. Dengan kemampuan ini,   mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi teknis   yang inovatif dan efisien. Oleh sebab itu, penting bagi Politeknik untuk terus   memperkuat kurikulum AutoCAD dan memastikan pengajarannya relevan dengan   kebutuhan industri energi modern. Selain itu, kolaborasi antara dosen, industri, dan   mahasiswa perlu diperluas agar pembelajaran AutoCAD tidak berhenti di ruang kelas,   tetapi juga diterapkan dalam proyek-proyek nyata yang berdampak. Pembelajaran   AutoCAD sejatinya bukan sekadar pelatihan menggambar, melainkan investasi   keterampilan yang akan membawa mahasiswa TRPE menjadi profesional yang siap   menghadapi tantangan dan peluang besar di era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun