Mohon tunggu...
Rizky Pratama Putra
Rizky Pratama Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Laws Sometimes Sleep but Never Die

Selanjutnya

Tutup

Film

Praktek Negosiasi Film "Me vs Mami"

11 November 2021   21:08 Diperbarui: 11 November 2021   21:18 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sekilas mengenai film “Me vs Mami”

Film ini menurut saya cukup unik, karena mengisahkan keluarga yakni Maudy (Ibu) dan Mira (anaknya) yang idak pernah akur tapi selalu bersama. Mirip-mirip seperti serial kartun “Tom and Jerry” begitu kira-kira.

Film ini diluncurkan pada tahun 2016 dan ditulis oleh Vera Varidia dan disutradarai oleh Ody C Harahap. Diawal film kita sudah disuguhkan dengan adanya negosiasi yang menunjukkan bagaimana ketidakakurannya kehidupan anak dan ibunya. Dikarenakan selama tidak adanya seorang ayah, Maudy hanya seorang diri membesarkan anaknya dan jarang sekali memberikan waktu untuk anaknya, maudy bekerja sebagai selebriti chef dan host masak di salah satu acara stasiun tv. Ada saja yang mereka ributkan setiap saat hanya karena tidak saling memahami. (saling memahami itu penting ya... hehe)

Ditengah negosiasi, tiba-tiba Mira mendapat telepon dari neneknya yang ada di Payakumbuh, Sumatra Barat. Sang nenek sedang sakit sehingga menginginkan Mira datang untuk datang menjenguknya. Mira awaknya ingin datang sendirian, namun maudy (ibunya) bersikeras untuk menemani si Mira. Sepanjang perjalanan ada saja hal-hal bodoh dan gila yang dilakukan mereka. Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam sehari harus berlarut berhari-hari karena kelakuan mereka. Dalam perjalanan Maudy selalu ditelpon oleh Produser acara stasiun TV untuk segera kembali dan melakukan take acara host masak. Disitulah maudy mengalami kegelisahan yang amat-amat berat karena diharuskan meilih pulang untuk Syuting ataukah tetap menemani Mira untuk pergi kerumah neneknya. Pada akhirnya Maudy tetap memilih menemani anaknya meskipun harus kehilangan pekerjaannya.

Karena saya mendapatkan link film ini dari seorang teman, sehingga kesan filnya “menggantung” karena tidak tuntas filmnya. Film yang saya dapatkan ini berakhiran dengan Maudy dan Mira membantu seorang penduduk lokal yang sedang hamil dan akan melahirkan. Mohon maaf karena tidak tuntas sobat.

Negosiasi dalam Film “Me vs Mami”

Setiap orang pasti mempunyai masalah dan selalu ingin menyeselsaikannya. Seperti adegan-adegan dalam film ini dan beberapa makna tersirat yang disampaikannya. Pertama, dari awal film sudah ditampilkan adegan Negosiasi, dalam adegan ini sangat jelas bagaimana seorang Negosiator harus sabar bagaimana menghadapi “Tom and Jerry” ini. Sang negosiator meminta apa yang diinginkan oleh Maudy untuk Mira, begitupun sebaliknya. Namun, masih saja gagal. Pada akhirnya sang negosiator menyuruh masing-masing untuk menuliskan apa yang diinginkan oleh klient dan apa yang diinginkan oleh lawannya. Pada intinya dalam proses negosiasi harus saling terbuka dan juga harus saling menurunkan ego.

Kedua, Negosiasi dilakukan oleh jasa travel untuk menggantikan sopir pengganti. Ketiga, Negosiasi dilakukan oleh Maudy kepada seorang pengembala karena maudy telah menabrak Kerbaunya yang amat-amat gendut hingga mati, mediasi ini dilakukan didepan tokoh kampung daerah situ, jika disini sebagai RT/RW kampung. Yang pada akhirnya memperoleh kesepakatan yakni maudy harus mengganti kerbau dan mengantarkan sang pengembala untuk membeli kerbau di pasar.

Keempa, negosiasi dilakukan oleh pengembala dipasar dalam tawar menawar untuk harga kerbau yang akan dibelinya. Kelima, negosiasi dilakukan ketika maudy dan mira hendak mencari tumpangan yang dapat mengantarkan mereka sampai tujuan.

Apa itu Negosiasi dan Prosesnya

Sebenarnya banyak sekali pelajaran yang kita peroleh dalam film “me vs mami” ini. Baik Negosiasi maupun cara penyelesaian masalah lainnya. Namun, disini saya fokuskan hanya pada negosasinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata negosiasi adalah: “Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain, dan definisi yang kedua adalah: “Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.

Negosiasi merupakan salah satu bentuk proses komunikasi yang direncanakan dan terstruktur, di mana dua orang atau lebih dan dengan tujuan yang berbeda-beda bertukar komunikasi untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan semua pihak.

Proses Negosiasi. Negosisasi memiliki beberapa langkah, yakni:

Pertama Persiapan, merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan kita lakukan. adalah menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. setelah persiapan, lalu ada kesiapan mental kita. Usahakan kita dalam kondisi relaks dan tidak tegang.

Kedua Pembukaan, Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu : pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:

  • Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi;
  • Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
  • Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
  • Berikan senyum dan 11atakana sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.

Ketiga Memulai proses negosiasi. Langkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan kita tersebut adalah:

  • Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi;
  • Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri;
  • Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka;
  • Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak

Keempat Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone). Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller's Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer's Opening Offer).

Kelima Membangun Kesepakatan Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun