Fenomena ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. ASMR adalah sensasi perasaan nyaman dan relaksasi yang dialami oleh beberapa orang ketika mereka mendengarkan atau melihat rangsangan tertentu, seperti suara berbisik, sentuhan lembut, atau gerakan perlahan. Meskipun masih banyak yang mempertanyakan fenomena ini, penelitian ilmiah telah mulai mengungkapkan keajaiban neurologi di balik sensasi ASMR dan potensinya dalam membantu kesehatan mental.
Beberapa orang menggambarkan sensasi ASMR sebagai sensasi "merinding" yang menyenangkan dan menenangkan, sering kali mengalir dari bagian kepala hingga punggung. Sensasi ini dapat dihasilkan oleh berbagai rangsangan, seperti suara kertas yang dirobek, desisan air, atau suara berbicara dengan nada lembut. Banyak orang menggunakan video ASMR di platform media sosial seperti YouTube untuk meredakan stres, cemas, atau sulit tidur.
Penelitian dalam neurologi telah menemukan bahwa ASMR dapat merangsang bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa nyaman dan relaksasi, seperti korteks prefrontal dan amigdala. Reaksi otak ini serupa dengan respon yang dialami seseorang ketika merasa aman, nyaman, dan dipeluk dengan kasih sayang. Oleh karena itu, ASMR dapat memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan pada beberapa orang.
Selain manfaat relaksasi, ASMR juga menjadi alat yang berguna dalam terapi tidur dan mengatasi insomnia. Beberapa orang yang mengalami kesulitan tidur telah melaporkan bahwa mendengarkan atau menonton video ASMR membantu mereka untuk lebih cepat tertidur dan tidur dengan nyenyak. Penggunaan ASMR sebagai bentuk terapi tidur semakin populer dan diakui dalam komunitas medis.
Namun, meskipun ASMR memberikan manfaat pada sebagian orang, belum semua orang merasakannya atau merespons rangsangan tersebut. Reaksi terhadap ASMR bersifat sangat individual dan dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Beberapa penelitian menyatakan bahwa fenomena ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang cenderung sensitif terhadap rangsangan sensorik.
Sebagai kesimpulan, fenomena ASMR merupakan keajaiban neurologi yang menarik dan masih menjadi area penelitian yang berkembang. Sensasi ASMR yang merangsang perasaan nyaman dan relaksasi telah membawa manfaat bagi kesehatan mental, terutama dalam mengurangi stres, kecemasan, dan membantu tidur. Meskipun tidak semua orang merespons ASMR, fenomena ini tetap menjadi bidang penelitian menarik dan berpotensi untuk pengembangan aplikasi terapeutik di masa depan.
