Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penggunaan Meme Untuk Mengungkapkan Pendapat di Media Sosial

10 Februari 2023   11:31 Diperbarui: 10 Februari 2023   11:35 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme Kapibara Masbro. Sumber: https://www.aboutmalang.com/

Di jaman serba digital seperti sekarang tentu yang namanya media sosial bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari kita bersentuhan dengan yang namanya media sosial, baik untuk urusan yang penting seperti urusan pekerjaan hingga urusan yang sepele seperti melihat video-video anabul. Penggunaan sosial media sebagai tempat untuk berinteraksi dengan orang lain menjadi pilihan yang tepat bagi kita di zaman sekarang, karena jika kita tidak mempunyai akun media sosial bisa dibilang kita tertinggal oleh arus informasi.

Banyak platform media sosial yang bisa digunakan untuk berhubungan dengan orang lain mulai dari Whatsapp, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Media sosial tersebut selain sebagai alat untuk menjalin hubungan juga menjadi tempat bagi orang-orang untuk mengekspresikan pendapatnya di muka umum. Peristiwa-peristiwa terbaru yang tersebar di media sosial biasanya menjadi tempat bagi pengguna media sosial untuk unjuk gigi mengemukakan pendapatnya dan pemikirannya.

Bentuk-bentuk mengekspresikan pendapat di media sosial ada beragam macamnya. Mulai dari mengemukakan pendapat di kolom komentar, membuat utas (thread) di Twitter, atau bahkan membuat meme sebagai media untuk mengemukakan pendapatnya. Untuk yang ketiga ini agak unik, penggunaan meme untuk mengemukakan pendapat di media sosial tidak banyak yang melakukannya karena perlu usaha lebih, yaitu mengedit gambar dan merangkainya dengan sesuatu yang ingin kita sampaikan.

Tapi menurut saya menyampaikan pendapat di media sosial menggunakan meme merupakan cara yang lebih efektif, karena pembawaannya yang renyah dan tidak perlu capek-capek membaca tulisan panjang lebar. Karena ketika ingin menyampaikan pendapat melalui meme tentu tidak bisa mencantumkan tulisan yang panjang karena terbatas dengan ruang gambarnya. Biasanya bahasa-bahasa yang digunakan dalam meme selalu to the point dan mudah dipahami.

Kelebihan lainnya dari meme adalah bisa mengurangi potensi debat kusir yang tidak perlu di kolom komentar. Biasanya orang ketika melihat meme tentu cenderung menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak perlu ditanggapi dengan serius, orang yang posting meme saja guyon masa kita yang komen bawaannya serius apalagi marah-marah, kan gak nyambung.

Meski begitu bukan berarti tidak akan ada yang tersinggung ketika seseorang mengemukakan pendapatnya menggunakan meme. Oleh karena itu ketika kita benar-benar ingin membuat meme dan mempostingnya di media sosial, pastikan kita sudah paham isi yang kita posting agar ketika nanti kita mendapat pertanyaan setidaknya bisa memberi tanggapan. Jika meme kita berupa kritik kepada orang lain, atau bahkan ke suatu lembaga siap-siap saja dengan argumen yang matang ketika ditanya orang-orang.

Intinya mau menggunakan meme atau tidak kita harus bijak saat menggunakan media sosial, apalagi sekarang sudah ada UU ITE. Jika tidak berhati-hati kita bisa dituntut denda hingga penjara. Alangkah bijak jika kita menggunakan kemampuan kita untuk mengemukakan pedapat di media sosial bertujuan untuk memberi manfaat bagi pengguna media sosial lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun