Mohon tunggu...
021 Olan Lusiana
021 Olan Lusiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - olan lusiana

olan dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Sih Peradaban Islam Itu?

1 April 2022   06:46 Diperbarui: 1 April 2022   06:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daulah Umayyah II berkuasa di Andalusia mulai 756 M hingga 1031 M. Daulah Umayyah II memberikan pengaruh perkembangan Islam di Benua Eropa.

Bani Umayyah menguasai Andalusia dengan merebutnya dari Ghotia pada masa Khalifah al-Wlid ibn Abdul Malik. Ekspedisi ke Andalusia berlangsung dua kali pada 91 H/ 710 M yang dipimpin Tarif ibn Malik dan 92 H/711 M yang dipimpin oleh Musa bin Nushair dengan 1000 tentara. Ekspedisi ini berhasil menaklukan ibukota Toledo dan daerah sekitar pegunungan Pyrenia dan tanah Galia hingga seluruh Andalusia dapat ditaklukan.

Pasca ekspedisi Andalusia menjadi provinsi sampai tahun 132 H/ 750 M dan sejak kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbasiyah, maka sekitar enam tahun lamanya Andalusia menjadi propinsi di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah. Kemudian pada tahun 138 H/756 M Abdurrahman ibn Muawiyah, cucu Hisyam ibn Abd Malik memproklamirkan Andalusia sebagai dinasti tersendiri sebagai Daulah Umayyah II (Barat) yang beribukota di Cordova hingga tahun 422 H/1031 M.

- Perkembangan politik

Pendiri Daulah Umayyah di Andalusia yaitu Abdurrahman ibn Muawiyah. Selama kekuasaanya ia menyebut dirinya amir dan bukan khalifah, gelar itupun tetap dipertahankan hingga pemerintahan Abdurrahman III. Abdurrahman III memproklamirkan dirinya sebagai khalifah dan amirul mu’minin, bahkan ditambahkan d belakang namanya gelar al-Nashir.

Daulah Umayyah di Andalusia mengembangkan pemerintahannya selama 275 tahun dalam hitungan Masehi dan 284 tahun dalam hitungan Hijriyah. Di antara pemimpinnya yaitu: Abdurrahman ad-Dakhil,  Abdurrahman II,  Abdurrahman III al-Nashir,  Hakam II al- Mustanshir, Al-Muayyad,  Abd Al-Malik ibn Muhammad, Hisyam III al-Mu’tadi.

Bani Umayyah di Andalusia mencapai puncak kejayaan pada masa khalifah an-Nashir dan bertahan sampai kepemimpinan Hakam II al-Mustanshir (350-366 H/961-976 M) dan mulai mengalami kemunduran masa Hisyam II yang berumur 10/12 tahun diangkat menjadi khalifah dengan gelar al-Muayyad. Pada masa ini yang mengambil alih kekuasaan adalah hakim agung, Muhammad bin Abi Amir al-Qahthani dengan gelar al-Malik al-Manshur billah dan al-Muayyad hanya sebagai boneka.

Bani Umayyah mengalami keruntuhan pada masa n Hisyam III alMu’tadi ibn Muhammad III (418/1027-422/1031). Semenjak itu keturunan Umayyah dianggap tidak ada lagi yang layak diangkat menjadi khalifah, kemudian muncullah babak baru kekuasan Islam di negeri Vandal itu dalam periode Muluk al-Thawaif. Wazir Abu al-Hazm ibn Jahwar memaklumkan penghapusan khilafah untuk selamanya.

- Perkembangan sosial

Penduduk Andalusia terdiri atas keragaman dari Arab, Berber, Spanyol, Yahudi, dan Slavia. Masyarakat Berber banyak menempati pemukiman di daerah-daerah tandus, dan mereka berhadapan dengan masyarakat Nasrani. Sementara itu, masyarakat Spanyol terdiri dari:  kelompok yang memeluk Islam, kelompok yang meniru adat istiadat Arab yang disebut Musta’ribah, dan kelompok asli yang masih memeluk agama Nasrani. Lain halnya dengan golongan Slavia, penduduk ini adalah berasal dari kalangan budak yang semula dijadikan pengawal istana pada masa an-Nashir.

- Perkembangan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun