Secara keseluruhan, potensi AI dalam ekokardiografi sangat besar untuk membedakan TTS dan MI. Teknologi kecerdasan buatan dapat membedakan kedua penyakit tersebut secara lebih tepat dan efisien dibanding secara manual oleh para dokter. Bagaimanapun juga, AI tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran dokter dalam mendiagnosis. Masih banyak kekurangan yang dimilikinya, yang sebetulnya akibat kurangnya dataset untuk melatihnya dan terbatasnya uji klinis. Sebaiknya, AI diaplikasikan sebagai alat pembantu membuat keputusan atau decision support tool. Kerja sama antara para dokter dan AI dapat menjadi kunci utama dalam memajukan kualitas diagnosis penyakit kardiovaskular, terutama kardiomiopati takotsubo dan serangan jantung. Dengan memanfaatkan AI, proses diagnosis penyakit dapat dilaksanakan secara lebih cepat dan akurat. Lagi pula, AI memiliki kemampuan untuk melihat pola jantung yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh sebab itu, pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia medis, khususnya kardiologi, sangat layak untuk terus ditingkatkan sebagai permulaan menuju sistem pelayanan yang lebih modern dan efisien.
Sumber:
Gambar 1. Perbandingan Ventrikel yang Melebar dengan Takotsubo Asli (Sumber: The NHSJS)
Prosedur Ekokardiografi Halodoc
Pengertian Kateterisasi Jantung
Alasan Takotsubo Syndrome Sulit untuk Dideteksi
Gejala Takotsubo Syndrome Harvard
Gejala Takotsubo Syndrome Wakemed