Mohon tunggu...
Alfina Hikmah Ramadhan
Alfina Hikmah Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - She/Her

3th year ungraduate student at Maulana Malik Ibrahim State Islamic University in Malang, majoring in Management. Passionate about social issues, art and designing. Actively involved with student organizations and happy to be a drawing teacher. I spend my time learning by doing volunteering activity, and discuss about education and mental health.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menjadi Pemimpin yang Utuh di Era 4.0

30 November 2021   10:52 Diperbarui: 30 November 2021   11:12 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/organizational-leadership-definisi-penerapan-dan-manfaat-210517/

Jika dilihat secara seksama dapat ditemukan bahwa untuk terus tampil dengan kondisi perubahan yang ekstrim dalam lingkungan bisnis perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. 

Perubahan tersebut dapat dinilai untuk memberikan aspek yang segar dalam perusahaan. Sehingga, berkawan dengan perubahan akan melahirkan inovasi-inovasi yang baru untuk perusahaan dan berdampak baik untuk menjadikan perusahaan terus tumbuh.

Keefektivitasan pemimpin dalam mempertahankan nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan performa lebih baik jika mereka memfokuskan komunikasi dalam percakapan bisnis dibandingkan dengan menyajikan sebuah perintah secara menyeluruh. 

Komunikasi dari kedua belah pihak sangat diperlukan bagi perusahaan. Dalam artikel Harvard Business Review menyatakan bahwa seorang pemimpin harus berpikir kritis untuk bisa memperdulikan karyawannya.

Dalam berpikir kritis pun dapat dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana seperti

 "apakah hal ini adil bagi mereka?"

Pertanyaan-pertanyaan sederhana akan membantu pemimpin untuk menunjukan sisi kepeduliannya terhadap karyawan. Sebuah perusahaan akan jaya apabila karyawannya pun jaya, begitu pula sebaliknya. 

Selain hal itu berikan karyawan untuk dapat mengemukakan pendapatnya untuk perusahaan. Karena karyawan memahami kendala perusahaan dengan tepat sebagai aspek mekanisme untuk mengelola risiko.

Pemimpin memang memiliki hak penuh untuk mengendalikan jalannya perusahaan. Namun, karyawan merupakan sebuah aset yang penting untuk perusahaan dapat terus eksis, dan tercipta hubungan antara pemimpin dengan bawahan yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun