Dua tahun sudah dunia menghadapi pandemi virus corona atau biasa kita kenal dengan covid 19. Salah satu langkah yang digagas oleh pemerintah yaitu menganjurkan kita untuk Stay At Home atau berdiam diri di rumah saat tidak ada kepentingan yang mendesak untuk dikerjakan diluar rumah. Hal ini berguna untuk meminimalkan potensi tertular virus corona yang telah menginfeksi jutaan orang di dunia dan mengakibatkan sebagian besar diantaranya meninggal dunia. Di rumah saja atau Stay At Home tentunya sangat membosankan bagi sebagian orang. Bahkan bisa mengakibatkan stress dan depresi karena terkungkung di dalam rumah dengan situasi atau keadaan rumah yang mungkin bagi sebagian orang tidak bersahabat atau tidak membuat nyaman. Namun, langkah ini dinilai yang paling tepat untuk mencegah cluster baru penularan virus corona.
Untuk mencegah kemungkinan stress dan depresi, mari simak hal-hal yang dapat menjaga kesehatan mental kamu saat stay at home.
- Bentuklah kebiasaan baru, lakukan terus menerus selama dua minggu, maka hal ini akan menetap atau menjadi kebiasaan positif. Diantaranya mencuci tangan, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, membersihlan peralatan yang digunakan dan menjaga kebersihan rumah
- Menyempatkan diri untuk mencoba hal-hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya , seperti menelpon keluarga yang jauh, mengajak saudara atau anak untuk membuat mainan sendiri, atau mungkin bisa mencoba membuat resep masakan baru dan bereksperimen dengannya
- Melatih kreatifitas. Seringkali karena bosan kita jadi memikirkan hal-hal atau ide-ide kreatif yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Mari berpikir, apa yang dapat kamu perbarui dari hidupmu selama ini?
- Meningkatkan kemesraan keluarga. Mumpung situasi lagi di rumah saja, coba sempatkan untuk berdiskusi bersama keluarga dan menciptakan kebiasaan mengobrol hangat di rumah, mungkin dengan hal ini juga akan dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini tidak dapat diselesaikan sebelumnya
- Memperbarui situasi rumah. Mungkin kamu bosan dan ingin mengganti tata letak rungan, atau pun mengganti dekorasi dan warna cat dinding di rumah, nah hal-hal tersebut dapat kamu coba
- Menikmati kesendirian. Terkadang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan orang lain membuat kita lupa menyadari apa saja yang telah terjadi didalam diri kita sendiri.Â
- Kamu bisa cek hal-hal dibawah ini:
Rasakan nafas kamu, apakah teratur dan tenang atau terengah-engah?
- Area tubuh mana kah yang terasa lebih nyaman dari yang lain?
- Apa saja yang menjadi beban pikiran kita selama ini?
- Sudah kah kita menjadi diri sendiri dan tidak berlindung dibalik topeng selama ini?
Kamu dapat mengekpresikan emosimu dengan cara menggambar, mencoret-coret kertas, atau menuliskan segala keluh kesahmu dalam diary, dan mencari alternative solusi yang dapat dilakukan. Salam sehat selalu!
