Mohon tunggu...
Atik Nurhasanah
Atik Nurhasanah Mohon Tunggu... PSDKU Universitas Padjadjaran

Nama saya Atik Nurhasanah merupakan mahasiswa aktif di universitas padjadjaran hobi saya membaca buku , Nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Sih Bioflok Itu? Bagaimana Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok dalam Akukultur

7 Juni 2022   11:54 Diperbarui: 14 Juni 2022   10:27 2720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok
Dalam Akukultur

Akuakultur merupakan sektor produksi yang menguntungkan. Salah satu budidayanya yaitu budidaya kolam sistem Bioflok Apakah kalian tahu apa itu Bioflok ? Bioflok merupakan teknik budidaya ikan yang berfokus pada pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan oksigen  dan kecenaan pakan. Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan limbah budidaya secara intensif.

Bioflok merupakan teknik yang cocok untuk budidaya ikan nila secara intensif dengan memperhatikan karakteristik ikan nila yang dapat hidup dengan kepadatan tinggi dan sebagian besar tahan terhadap kondisi kualitas air . Ikan Nila merupakan ikan yang banyak diminati pasar, sehingga produktivitasnya perlu terus ditingkatkan melalui berbagai teknik budidaya .

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah suatu ikan yang paling banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam upaya peningkatan produksi, budidaya Ikan Nilla yang bercirikan kerapatan pengendapan tinggi dan pakan berprotein tinggi sedang gencar dilakukan.

Teknologi Bioflok ini sangat menguntungkan karena tidak hanya mengurangi limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan ternak dan pupuk kandang, tetapi juga menyediakan pakan protein tambahan bagi ternak untuk mendorong pertumbuhan dan efisiensi daya. Untuk menggunakan Bioflok sebagai solusi booster, teknologi Bioflok menambahkan karbohidrat organik ke dalam media penahan untuk meningkatkan rasio C/N dan merangsang pertumbuhan bakteri tanaman bersertifikat yang mampu mengubah nitrogen anorganik menjadi biomassa penyerap bakteri.

Prinsip kerja sistem bioflok berfokus pada pemberian makan ikan dengan kumpulan organisme. Sistem bioflok menggunakan kumpulan organisme . 

Prinsipnya adalah mengubah senyawa organik dan anorganik menjadi flok. Teknologi sistem Bioflok ini menggunakan air dan sejumlah aerasi untuk mengaduk bahan organik, melarutkannya dalam air dan merangsang bakteri heterotrof yang bergantung secara aerobik untuk membuatnya. Bakteri ini bertindak sebagai pengurai bahan organik dan menyerap amonia, fosfat, nitrat dan nitrit di dalam air.

Sistem bioflok mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Sistem bioflok ini memerlukan aerator yang cukup banyak dan harus mengaerasi kolam 24 jam per harinya sebagai penyuplai oksigen. Karena apabila aerasinya kurang, bahan organik akan mengalami pengendapan dan bakteri heterotrof tidak akan terangsang untuk mengubah bahan organik menjadi flok.
Cara membuat sistem bioflok:
1.Membuat desain kolam bioflok. Berikut adalah contoh desain kolam bioflokbi

Sumber : https://erakini.com/budidaya-ikan-bioflok/

2.Menyiapkan bahan-bahan, seperti :
Besi ulir sebagai kerangka kolam terpal bundar yang memiliki diameter 3 meterPipa paralon, untuk keluar masuk air Semen, pasir, batu bata, untuk pembuatan cincin kolam
3.Merakit rangka kolam. Membuat rangka kolam berbentuk bundar dengan besi ulir dibantu alat las.
4.Memasang pipa paralon untuk pembuangan air dari dasar kolam. Kemudian melapisi sekeliling dasar kolam dengan campuran semen, pasir serta batu bata atau membuat cincin kolam. Tujuannya supaya kolam tidak bergeser saat diisi air.
5.Memasang terpal sebagai media kolam. Mengisi air air serta memasang aerator.
Pembuatan bioflok:
1.Menambahkan desinfektan pada air kolam
2.Menambahkan probiotik beserta molase yang dapat bersumber dari gula pasir. Kemudian menambahkan kapur dan garam
3.Mendiamkan kolam selama kurang lebih sampai 7 hari atau sampai air kolam berwarna hijau kecoklatan dan terasa lebih licin. Kemudian dapat memasukan bibit ikan Nila.
4.Memberi pakan ikan seperti pada umumnya. Untuk menambahkan unsur karbon dapat dengan menambahkan tepung selama proses budidaya. Bioflok akan terbentuk yang terdiri dari bakteri, mikroalga, ragi, dan protozoa.

Daftar Pustaka
Imron, A., Sudaryono, A., & Harwanto, D. (2014). Pengaruh rasio C/N berbeda terhadap rasio konversi pakan dan pertumbuhan benih lele (Clarias Sp.) dalam media bioflok. Journal Of Aquaculture Management And Technology, 3(3), 17-25.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun