Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Di Gili Trawangan, Depan Belakang Sama Nikmatnya

30 Juli 2010   05:06 Diperbarui: 4 Maret 2020   15:12 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau enggan berdesak-desakan, ada yang bisa dicarter, tentu tarifnya lebih mahal. Tarif sekali jalan Bangsal-Trawangan Rp 185.000, Meno Rp 165.000, dan ke Air Rp 150.000. Andaikan tidak berniat bermalam, bolehlah mencarter boat seharga Rp 450.000 untuk menyinggahi tiga gili itu barang sebentar.

Perjalanan pun bisa ditempuh dari obyek wisata Senggigi dengan mencarter boat berkapasitas dua-empat orang yang tarifnya Rp 350.000, sedangkan yang kapasitasnya 10 orang harga sewanya Rp 550.000 pergi-pulang. Perjalanan pergi rute Senggigi-Trawangan sekitar 60 menit, atau lebih singkat ketimbang perjalanan pulang rute Trawangan-Senggigi yang mencapai 1,5 jam karena boat melawan arus laut.

Sejalan dengan gencarnya pariwisata tiga gili ini, banyak kapal cepat yang melakukan penyeberangan langsung dari Bali, yaitu dari Padangbai dan Nusa Lembongan yang ongkosnya Rp 450.000-Rp 550.000 per orang, dengan lama perjalanan sekitar dua jam.

Pulau Pesta

Pariwisata Lombok terus bergeliat berjajar dengan Bali yang tenar duluan. Kini daerah yang menjadi bagian Nusa Tenggara Barat tersebut menjadi alternatif daerah tujuan wisata di samping Bali. Hari demi hari semakin banyak wisatawan domestik dan asing menuju ke sana sejalan dengan semakin baik dan lengkapnya transportasi serta infrastrukturnya.

Lokasi pulau kecil ini lebih natural, suasananya sunyi senyap, ditumbuhi pohon-pohon kelapa tinggi dan tanaman perdu. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini yang oleh penduduk setempat dinamakan "Depan."

Di bagian depan ini, tidak ada malam yang dilewati tanpa pesta. Lampu berbinar-binar dengan hentaman musik membuat pulau di tengah lautan ini seperti kunang-kunang. Varian hunian pun sangat beragam, mulai dari Rp. 250 ribu sampai Rp. 8 juta untuk semalam saja. Soal makanan tidak usah ditanya, dari mulai tradisional sampai internasional semua ada. Seandainya kehabisan uangpun, fasilitas ATM sudah ada di pulau ini. Semua fasilitas bak di kota daratan, tapi yang membedakan adalah sensasi hidup nikmat di pulau terpencil, jauh dari rutinitas harian.

Bagaimana dengan daerah "belakang"? Ketika bulan surut, kehidupan di daerah depan ikut surut. Para wisatawan memilih untuk bergerak ke belakang. Semakin sore, daerah yang sebenarnya lebih sepi penghuni ternyata semakin menyemut. Target mereka adalah memanjakan hati dengan mencerap aura sinar matahari terbenam. Dentuman musik dari 5 speaker besar di sore itu, seakan mengundang penghuni pulau untuk bersiap menyambut pesta di malam hari. Tidak hanya itu, di daerah belakang ini juga ada tempat penangkaran penyu.

Entahlah, pembagian daerah "depan" dan "belakang" ini disengaja atau tidak. Yang jelas, sepanjang hari tidak ada waktu hilang di pulau itu. Maka tidak mengherankan, ribuan orang bisa datang dan pergi tiap harinya. Terutama pada Bulan Agustus di mana wisatawan asing menghabiskan liburan musim panasnya di pulau ini.

Aktivitas yang populer dilakukan oleh para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak dan berselancar. Ada juga beberapa tempat di mana para wisatawan bisa belajar berkuda mengelilingi pulau.

Cidomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun