Mohon tunggu...
KANG el
KANG el Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karena Hidup Perlu Banyak Karya

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Adat Basandi

24 Mei 2021   09:45 Diperbarui: 24 Mei 2021   10:09 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMAKNAAN YANG BERBEDA

Oleh: @el_poedjangga

*Nb: @ yang mau ngutip makalahnya silahkan, alahkah baiknya komentar dahulu

@ sesudah kutip jangan lupa di sebarkan!!!! Siapa tau bermanfaat Aamin...

Bahasa Minang adalah bahasa dari pulau Sumatera yang menjadi bahasa daerah Padang,bahasa Minang ini merupakan Bahasa yang menjungjung tinggi kesopanan sehingga masyarakat Minang sangat sensitif dengan sesuatu yang sedikit kasar. Masyarakat minang adalah masyarakat yang juga menjungjung tinggi adat-istiadat dan agama sehingga orang minang memiliki falsafah:

"Adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah"

Maksudnya adalah adat berlandaskan agama dan agama berlandaskan kitab-kitab Allah. Jadi,pada dasarnya orang Minangkabau memiliki sopan santun dan agama yang kuat,jadi dalam ucapan sehari-hari jarang yang menggunakan kata-kata kamu(ang/kau)karena mengatakan 'kamu' di Minangkabau sangatlah tidak sopan,apalagi kepada yang lebih tua dari kita.

Dialek bahasa Minangkabau sangat bervariasi,bahkan antar kampung yang dipisahkan oleh sungai sekalipun sudah mempunyai dialek yang berbeda. Perbedaan terbesar adalah dialek yang dituturkan di kawasan pesisir Selatan dan dialek di wilayah Muko-Muko,Bengkulu.Selain itu dialek bahasa Minangkabau juga dituturkan di Negeri Sembilan,Malaysia dan yang disebut sebagai Aneuk Jamee di Aceh,terutama di wilayah Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Berikut ini adalah perbandingan perbedaan antara beberapa dialek:

Bahasa Indonesia :Apa katanya kepadamu?

Bahasa Minangkabau :A keceknyo jo kau?

Mandahiling Kuti Anyie :Apo kecek o ko gau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun