Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Worth It Mana, Sewa atau Membuat Dekorasi Lamaran Sendiri?

19 April 2024   15:20 Diperbarui: 20 April 2024   17:01 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dekorasi untuk lamaran (Sumber: FADEO - Party & Decoration Yogyakarta via KOMPAS.com)

Lamaran adalah acara simbolis sebagai bukti bahwa kedua calon pengantin siap melanjutkan hubungan mereka pada jenjang yang lebih serius.

Momen lamaran yang paling ditunggu adalah pengutaraan maksud dan tujuan dari pihak mempelai laki-laki yang nantinya dijawab oleh pihak mempelai perempuan dan dilanjutkan penyematan cincin oleh kedua calon mempelai.

Lamaran sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia, baik dilakukan secara besar-besaran di gedung atau secara sederhana di rumah sendiri.

Lamaran menjadi momen penting karena merupakan acara resmi untuk mempertemukan dua keluarga.

Selain menyaksikan mempelai laki-laki meminang mempelai perempuan dengan sematan cincin, juga penting untuk dapat bermusyawarah terkait tanggal dan konsep akad serta resepsi kedua mempelai.


Acara lamaran pertama yang terjadi di keluarga kecilku, tepat di bulan Februari lalu.

Sebulan sebelumnya kakak sering mengajakku berdiskusi terkait dekorasi untuk acara lamarannya nanti, tentu sebagai seorang adik yang baik, saya cukup bersemangat dan ingin acaraya nanti dapat sesuai dengan yang ia dan semua orang harapkan, intimate sederhana namun tetap berkesan. 

Memang banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk mendekorasi acara lamaran sendiri. Di tetangga desa juga ada penyewaan, sengaja tidak mencari di luar kota dengan alasan acaranya dibuat sederhana saja.

Setelah survei ke tempat penyewaan dan melihat katalog yang ada, saya ragu bahwa kakak setuju untuk booking di tempat sewa tersebut, namun tetap kami bertanya-tanya utamanya terkait dengan harga dan fasilitas.

Harga minimal 750.000 sudah ada kursi pasangan, backdrop, dan bunga-bunga artifisialnya, lighting, serta jasa pasangnya. Lebih simpel memang, tinggal terima jadi.

Tapi kakak memilih untuk membuat sendiri dekorasi lamarannya dengan alasan ingin berbeda dengan yang lain.

Selain itu, karena masing-masing dari kita pernah menjadi florist dadakan saat berkuliah di semester akhir, sehingga tidak terlalu asing dengan dekorasi bunga meski masih di tahap terus belajar.

Sebulan sebelum hari lamaran, kami sibuk berselancar di marketplace online dan memilih beberapa kebutuhan antara lain; bunga-bunga artifisial, kain backdrop putih, ring bulat emas, sterofoam, pita, dan solasi perekat.

Berikut akan saya bagikan beberapa pengalaman dan persiapan kami dalam menyusun dekorasi lamaran sendiri;

Dekorasi Lamaran Ring Emas | Pinterest/etsy.com
Dekorasi Lamaran Ring Emas | Pinterest/etsy.com

Mencari Ide Dekorasi 

Hal paling awal yang harus dilakukan adalah mengetahui rencana desain yang diinginkan.

Bisa sebelumnya mencari beberapa inspirasi gambar dari Instagram jasa dekorasi maupun dari pinterest, setelah menemukan setidaknya 4-5 gambar desain yang sesuai. Setidaknya sudah ada bayangan realnya seperti apa jika diaplikasikan.

Saat itu kakak menginginkan hadirnya ring bulat emas sebagai media yang akan dihias. Lalu, saya menawarkan beberapa gambar yang saya ambil dari pinterest.

Kemudian saya bertanya pada kakak, ia ingin tema warna apa, karena warna busana yang digunakan harus senada dengan bunga-bunga hiasannya.

Kakak menghendaki 3 tema warna, putih, pink, dan ungu. Setelah itu, saya pun mulai mencari bunga-bunga cantik dengan warna-warna tersebut dengan dominan putih. Kriteria bunganya sendiri ada yang memiliki kelopak besar, sedang, maupun kecil.

Kain Backdrop Putih

Karena tembok warna rumah kami berwarna hijau muda yang tidak senada dengan tema warna yang diinginkan kakak, sehingga masih membutuhkan kain backdrop putih sebagai pelapis, tentu dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran dindingnya.

Harga kain putih backdrop ukuran 3x4 m2 adalah 134.500 rupiah belum termasuk ongkir.

Cukup worth it dengan harga tersebut mendapatkan spesifikasi kain jatuh, halus, bahan filamin kilap habutae, putih bersih tidak ada noda, sudah dilengkapi lubang jahitan di sisi atas untuk tali atau standing backdrop.

Bunga Artifisial

Bunga artifisial yang dibeli juga cukup banyak, jika ditotal ada 21 tangkai, jenisnya ada seperti peony, peony-kamboja, anggrek, begonia, hydrangea yang masing-masing bunga seharga 6.000-14.000 serta daun monstera sebanyak 8 buah.

Warna bunganya saya sesuaikan dengan keinginan kakak, yakni ungu, pink, dan dominan putih.

Selain bunga artifisial yang penting, juga memerlukan busa elastis sebagai media merangkai bunga.

Sengaja tidak membeli sterofoam karena tidak bisa dipakai berkali-kali. Berbeda dengan busa elastis ini, meskipun sudah 2x berlatih merangkai bunga dengan busa yang sama, namun tetap bisa digunakan dan tidak rusak. 

Ring Bulat Emas 

Ring bulat emas juga saya dapatkan dari toko oren, seharga 150.000 dengan diameter sebesar 2 meter, pengiriman aman dari Banyuwangi sampai rumah, barang juga sudah ready tidak perlu menunggu pre order lagi.

Ring ini masih harus dirangkai, karena datang dalam keadaan lepas pasang, namun proses merangkainya cukup mudah tinggal dicocokan antara pasangan besi berlubang besar dengan besi berlubang kecil, begitu seterusnya sampai membentuk lingkaran.

Latihan Merangkai Bunga

Dokumentasi Saat Latihan Merangkai Bunga | Dokpri
Dokumentasi Saat Latihan Merangkai Bunga | Dokpri

Seperti yang sudah disinggung diatas, saya dan kakak mencoba latihan merangkai sebanyak dua kali, sebelum benar-benar digunakan untuk acara.

Yang biasanya merangkai buket bunga hanya sebesar genggaman tangan, kini ada tantangan baru untuk merangkai dekorasi yang lebih besar.

Tentu memerlukan waktu dan latihan terus-menerus, saya tentu akan terus belajar dan tidak puas dengan hasil dekorasi kemarin.

Latihan ini saya gunakan agar tangan menjadi luwes dan terbiasa lagi dalam merangkai bunga, karena latihan pertama, kedua, dan seterusnya, bisa dibilang ada saja pembedanya letak dan susunan bunganya. 

Hal yang paling sulit saat itu adalah ketika merekatkan busa elastis pada ring emasnya. Seringkali geser dan jatuh karena beban bunga yang berat dan tali kurang kencang.

Setelah mengamati tutotial di YouTube, ada salah satu youtuber yang memberikan tips dengan menggunakan solasi kabel berwarna hitam merk tape, dan Alhamdulillahnya ikatan tersebut lebih kencang dari sebelumnya, bunga juga tetap on point bahkan sampai acara selesai.

Sentuhan terakhir yang diberikan setelah rangkaian bunga beres adalah dengan menambah aksen kain tile pada sisi tengah ring emas dan diberikan nama kedua calon mempelai.

Kesimpulan 

Mau dekor sendiri untuk lamaran boleh, yang tidak suka ribet dan mau terima jadi juga boleh, tinggal kontakan saja sama jasa dekorasinya, disesuaikan saja dengan kemampuan dan budget masing-masing.

Intinya acara lamaran penting dipersiapkan jauh-jauh hari, dekorasinya, baju yang dikenakan, cateringnya, tamu undangan dan sebagainya.

Dan satu hal yang belum saya singgung di atas adalah alasan terbesar kakak untuk memutuskan mendekorasi sendiri acara lamarannya adalah "bisa dipakai untuk lamaran kamu nanti, bahkan keluarga Ponorogo banyak yang masih gadis dan bujang, sehingga kakak berniat investasi sekaligus meringkan biaya lamaran saudara-saudaranya nanti", begitu ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun