Mohon tunggu...
Fauziah Indryani
Fauziah Indryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas ahmad dahlan yogyakarta

semua yang di kerjakan di niatkan hanya untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Perilaku yang Sederhana Dapat Membuat Anak Terbiasa dengan Hal yang Baik

24 Februari 2016   22:16 Diperbarui: 24 Februari 2016   22:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Anak usia dini yang kita ketahui selalu belajar dari apa yang di lihatnya. Entaj itu kegiatan yang di lihatnya baik ataupun tidak. Hal ini di karenakan anak lebih percaya dengan apa yang di lihatnya kebanding dengan apa yang di denganrkannya. Jadi kegiatan dan kelakukan ketika di dekat anak usia dini harus benar-benar di jaga.Dengan demikian orang tua yang menjadi panutan utama anak harus mampu menjadi  panutan terbaik anak.

Mungkin saya memiliki kegiatan positif yang biasa saja namun dapat mejadi kegiatan yang baik untuk anak ;

1.     Seperti menggosok gigi.

Mungkin menggosok gigi menurut kita adalah hal yang biasa saja,tetapi untuk orang tua ketika memiliki anak yang telah tumbuh giginya,ajarkan anak untuk berlatih menggosok gigi sendiri.

2.     Membuang sampah pada tempatnya.

Kedua ini mungkin menjadi pembiasaan yang harus di ajarkan untuk anak.  Mengapa demikan? Membuang sampah dapat menunjukan dan mengajarkan pembiasaan untuk bersih dan rapi pada saat usia dini.

3.     Membantu orang lain.

Dan yang terakhir ini adalah kegiatan yang harus di lakukan anak untuk melakukan kegiatan positif,entah siapun itu anak harus di ajarkan untuk memiliki rasa simpati kepada sesamanya. Agar anak mampu untuk beradaptasi kepada siapaupun.

Mungkin kelihatanya kegiatan di atas adalah kegiatan kecil,tetapi jika di biasakan semuanya akan menjadi pembiasaan yang baik dan mampu membuat anak belajar disiplin dari usia dini. Walaupun semuanya butuh proses dan sabar yang tinggi untuk megajarkan kepada anak.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun