sumberfoto,blogadexme.blogspot.com
.
MNCTV Beber Alasan Pilih Tayangkan Sepakbola Usia Muda
.
Pelan tapi pasti MNCTV merangsek terus mempersiapkan diri merebut pangsa pasar tayangan TV olahraga, terutama sepakbola yang selama ini telah dimonopoly oleh dua stasiun TV ONE dan ANTV.
Apalagi penayangan event2 sepakbola di Tanah air, yang dulu MNC masih merambah daerah pinggiran dengan menayangkan pertandingan2 international, kamudian mulai menayangkan pertandingan2 dalam negeri, namun masih dibalut dengan event2 Klub2 International.
Seiring dengan waktu dan ngototnya HT, untuk merebut pangsa pasar olahraga khususnya sepakbola, menunggu jatuhnya TV ONE dan ANTV ketangannya, tidak menghalangi upaya HT/MNC untuk terus melakukan gerilya yang saat ini telah merambah tayangan2 resmi yang merupakan pertandingan resmi PSSI.
Namun dengan merendah hati HT mengatakan bahwa MNC baru konsentrasi penayangan event2 TimNas usia muda, yang terbukti telah dilaksanakannya ketika menyiarkan secara langsung laga final Piala AFF U–16 di Myanmar pada 2 September lalu.
Dan tidak berhenti di event tersebut, kini malah meningkat pihak MNCTV memberikan garansi konsisten menayangkan secara langsung Piala AFF U-19, 10-22 September, di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur.
Malam ini, Selasa (10/9) malam, Salah satu buktinya, ditayangkannya secara langsung laga Timnas Indonesia lawan Brunei Darussalam, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo
Dengan pelan dan pasti MNC terus merangsek, menurut Managing Director MNCTV Nana Putra, menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan komitmen MNCTV dalam rangka mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia, khususnya di level usia muda.
Dengan tekad untuk menjadi broadcaster khusus sepakbola terbaik "Kami akan berupaya menjadi official broadcaster pertandingan terbaik di Tanah Air," tuturnya, dirinya berharap, Timnas U-19 dipastikan mendapatkan dukungan masyarakat dalam upaya merealisasikan target juara.
Menurutnya selama ini, penampilan Timnas di level usia muda tak pernah memperoleh perhatian yang memadai.
Dan tanpa ditutup tutupi MNC memang berniat merambah kepada pangsa pasar olahraga "Kami juga terus membuka peluang untuk bekerja sama dengan PSSI terkait pemegang hak siar kompetisi sepak bola, supaya mendapatkan regulasi dan memutuskan sistem pertandingan," tuturnya.
Dengan sendirian seolah olah tanpa pesaing berarti, kini MNC menjad kekuatan yang besar dan merupakan Broadcaster TV yang tak memiliki saingan. Tersingkirnya TV ONE dan ANTV menyiratkan posisi mereka sudah ada dalam kendali MNC/HT.
Bahkan kini MNC tidak hanya menyiarkan secara langsung gelaran Piala AFF U-19, namun MNCTV juga menyuguhkan Indonesia International Tournament yang memperebutkan Piala Menpora 2013, 20-28 September.
Dan menutup perhelatan besar untuk tayangan International MNC mengakomodasi penayangan langsung pertandingan bertajuk Battle of Red antara tim legendaris Manchester United (MU) dan mantan pemain Timnas Indonesia, pada 23 Oktober mendatang.
"Ini langkah baru yang diambil karena sedikit televisi yang bersedia menayangkan hal tersebut," timpal pengamat sepak bola, Djaka Susila, melihat kenyataannya memang TV One dan ANTV terkesan hanya konsentrasi kepada pertandfingan liga ISL saja.
Kini ANTV dan TV ONE, sudah mulai terkendalikan secara tidak langsung oleh MNC/HT, yang tentu akan berakibat kepada kinerja AN TV dan TV ONE dimasa yang akan datang.
Pengaruh ARB terihat semakin lemah terhadap manajemen ANTV dan TV ONE, seiring dengan melemahnya posisi ARB di dunia politik maupun di dunia Bisnis.
ANTV dan TV ONE kini dituntut untuk bekerja secara professional dengan mengelola berdasarkan kaidah bisnis yang transparan dan harus bisa di pertanggung jawabkan, mengingat ANTV danTV ONE sudah teragunkan kepada pihak HT atas pinjaman yang dilakukan ARB.
MNCTV dan HT kini demikian leluasa merambah bisnis tayangan Pertandingan sepakbola resmi PSSI, yang tentu saja akan menyedot pemirsa dan mengalihkan channel TV nya kepada MNCTV.
Benarkah angin kini terhembus berlawanan arah, karena mendekati pemilihan Presiden tahun 2014 mendatang, yang tinggal menyisakan hitungan dengan bulan saja.
Perhitungan count down kini dimulai.
.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
.
Jakarta, 10 September 2013
.
Zen Muttaqin
.
.
