Beningmu, sudah sejak tadi usai. Tapi tidak heningmu. Dalam diam, kau menatapku. Kuraih gelas berisi energen, kuserahkan padamu. Kuanggukkan kepala. Kau ambil gelas dari tanganku. Aku menunggu. Kau reguk sedikit, kau letakkan gelas itu di pangkuanmu. Kutunjuk gelas berkopi di meja. Kau anggukkan kepalamu. Kuraih gelas, kureguk isinya.
"Udah dingin!"
Kugaruk kepalaku. Kuambil lagi sebatang rokok, kunyalakan. Akhirnya kau tersenyum. Kembali kau reguk energenmu. Aku menatapmu.
"Dengarkan! Sejak pagi, aku dipanggil Mas. Hari ini pun, Nunik ulang tahun. Empat tahun, bukan waktu sebentar untuk..."
"Tapi, Nunik merasa..."
"Ayah dan Mamak tahu, Nik ingin istirahat?"
"Belum!"
"Kalau tahu, akan setuju?"
"Gak tahu!"
"Menurut Nunik?"