Mohon tunggu...
Kizuna Publisher
Kizuna Publisher Mohon Tunggu... -

kizuna Publisher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekilas Esai Foto

22 April 2011   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:32 6528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Budi Andana Marahimin

Pernah mendengar esai foto? Esai foto bagi kalangan fotografer sendiri sangat terdengar akrab atau malah dikalangan masyarakat umum. Namun apakah sebenarnya foto esai itu? Foto dengan tulisan esai kah? atau malah sekedar kumpulan foto saja? melalui tulisan ini, penulis ingin menyampaikan beberapa hal mengenai esai foto yang penulis peroleh dari beberapa literatur dan pengalaman penulis sendiri.

Definisi Esai Foto

Ada banyak definisi esai foto yang penulis temukan di berbagai literatur dan pendidikan fotografi, namun penulis memilih tiga definisi yang cukup mewakili. Yang petama kita bisa berangkat dari definisi yang di peroleh dari situs Wikipedia yaitu "A photo essay(or "photographic essay") is a set or series of photographs that are intended to tell a story or evoke a series of emotions in the viewer. Photo essays range from purely photographic works to photographs with captions or small notes to full text essays with a few or many accompanying photographs ( foto esai merupakan set foto atau foto berseri yang bertujuan untuk menerangkan cerita atau memancing emosi dari yang melihat. Foto esai disusun dari karya fotografi murni menjadi foto yang memiliki tulisan atau catatan kecil sampai tulisan esai penuh yang disertai beberapa atau banyak foto yang berhubungan dengan tulisan tersebut)."

Dari definisi diatas, bisa diambil bahwa esai foto, selain harus mempunyai tulisan atau teks esai yang menjelaskan foto-foto tersebut, esai foto haruslah menyampaikan suatu cerita yang kuat dan mampu membawa emosi dari yang melihat. Hal ini dikarenakan dalam esai foto yang fotografer akan menyampaikan pandangannya mengenai hal yang diangkat menjadi esai foto tersebut. Sehingga foto-foto tersebut menjadi sebuah rangkaian cerita yang kuat.

Arbain Rambey (Fotografer Senior Harian Kompas) menyampaikan definisi esai foto dalam salah satu tulisannya yaitu "Menceritakan sesuatu dengan beberapa foto serta esai punya ikatan antar foto yang kuat. Ibarat novel, satu foto dengan foto yang lain punya ikatan alur dan urutan seperti bab-bab dalam sebuah buku. Ada cerita yang mengalir dalam sebuah esai foto." Dari definisi itu bisa ditemukan bahwa dalam sebuah esai foto, ikatan antar foto haruslah sangat kuat,  sehingga alur cerita esai foto itu tetap fokus dan tidak melebar kemana-mana.

Dalam menyusun esai foto, yang ada adalah kekuatan kolektivitas dari foto - foto tersebut. Foto boleh saja kuat secara tunggal, namun dalam esai foto, setiap foto harus memiliki perwakilan masing-masing momen. Sebagai contoh, kita tidak perlu menaruh 2 buah foto yang mirip secara momen karena 2 foto tersebut kuat secara tunggal. Cukup pilih satu dan tambahkan foto lain yang mewakili momen yang berbeda. Hal ini juga sejalan dengan definisi ketiga yaitu menurut Binsar Bakkara (fotografer Associated Press) " Foto jurnalistik yang terdiri dari sejumlah foto yang menyusun sebuah cerita. Membangun sebuah foto story adalah sebagaimana kita layaknya membanung sebuah cerita."

Perbedaan Esai Foto Dengan Kumpulan Foto

Ada beberapa hal mendasar yang membedakan esai foto dengan kumpulan foto biasa. Hal ini dapat dirumuskan menjadi empat poin yang disampaikan sebagai berikut:


  • Esai foto memiliki tema.

Bisa saja kita memotret suatu acara dan menghasilkan suatu foto yang kuat secara tunggal. Namun apabila tidak didukung tema yang kuat, foto-foto tersebut tidak dapat dirangkai. Sehingga tema merupakan sebuah keharusan dalam membuat suatu esai foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun