Salah satunya adalah lahirnya destinasi wisata alam Umbulan Tanaka Waterfall yang sangat mampu menarik antusiasme wisatawan untuk datang dan menikmati kawasan konservasi alam ini.
Kisah sejarah Dusun Arjomulyo yang sebelumnya bernama Dusun Tanaka yang semula merupakan daerah yang berada di Singosari dan kemudian dipindahkan ke lereng Gunung Kawi karena imbas pembangunan Bandara Bugis (Sekarang Lanud Abdurrahman Saleh).
Leluhur atau nenek moyang warga Dusun Arjomulyo berasal dari Kecamatan Singosari yang kemudian bermigrasi ke Dusun Arjomulyo di era pemerintahan kolonial Jepang karena tanah yang mereka tinggali pada saat itu akan digunakan sebagai markas militer (angkatan darat).
Pemimpin migrasi itu adalah Tuan Mitsuyuki Tanaka seorang tentara yang berasal dari Jepang yang juga sangat membantu masyarakat dalam upaya membela kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1942 silam.Â
Nama "Tanaka" disematkan pada Umbulan Tanaka Waterfall untuk mengenang jasa Tuan Tanaka yang membuat tata ruang dengan tatanan setiap seratus meter terdapat perempatan.
Ala Jepang
Sebagaimana telah diuraikan di atas, destinasi wisata Umbulan Tanaka Waterfall ini mempunyai konsep ala Jepang.Â
Tampak gazebo, umbul-umbul, lampion, bunga-bunga sakura imitasi yang menghias area ini dari pintu masuk, wahana-wanaha, spot-spot foto dan kios-kios yang ada di dalamnya.
Umbulan Tanaka Waterfall memiliki wahana untuk berwisata air berupa pemandian dari sumber alami, spot-spot foto bernuansa Jepang, wisata ngopi dan kulineran di sepanjang daerah aliran sungai dan di gazebo, camping ground, rumah Jepang, tubing dan masih banyak lagi.