Mohon tunggu...
Beograd Yugoslavia
Beograd Yugoslavia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.gudangbukukecil.org adalah website dari taman bacaan yang saya usahakan, segera Grand Opening di Bulan Oktober 2012. Follow : @gubuk_dubin \r\nPin BB : 3314A632\r\nMohon support dan doanya :)

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tarian Erotik Jalanan

16 Februari 2011   11:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin malam, sempet jalan-jalan ke suatu tempat. Melihat seseorang yang sepertinya tak asing berdiri di sana.  Seseorang yang berkostum seperti spiderman, tapi kok dengan porsi lebih ???   Sedang apa beliau disana ?? Bukankah dia pejabat teras di bawah RW ??

Walaupun di area umum, tapi beliau melakukan gerakan erotis yang hadyyuuhh, susyehsucenti untuk diungkapkan.

Bergerak tanpa ada musik, bergerak saat cineweni berjalan. Apalagi kalau cineweninya memakai rok mini yang tertiup angin. Gerakannya langsung seperti orang kesetrum...pppzzzttt....ppzzzttt.  Atau kalau ada ceywek yang menggunakan kaos ketat.(nenek-nenek juga termasuk-red) Beliau pun bergoyang melintir-lintir mengundang nafsu, setiap goyangannya disertai dengan rintihan. Rintihan dengan kedutan-kedutan di area pertemuan kaki.

Rupanya ada seseorang yang terpesona, melihat gerakan beliau. Seseorang yang bergaun putih dengan kaki jenjangnya, menghampiri tanpa ragu. Dengan rambut yang dikepang kuda, merekapun menari dengan gerakan yang kompak, dengan saling berhimpit-himpitan dan desak-desakan. Padahal tempat mereka menari luas, bisa untuk 100 bajaj parkir. Bergesek-gesekan bagaikan kabel merah hitam yang dijual meteran di kelontong listrik. Pandangan nakal lelaki berkostum superhero seakan memakan bulat-bulat si gaun putih. Si Gaun putihpun tersenyum sumringah.......nyes..nyes...nyessss."...oh superheroku..."

[caption id="attachment_90358" align="alignnone" width="423" caption="dirty dancing"]

12978537522106282793
12978537522106282793
[/caption] oh betapa serasinya mereka menari. Bagaikan pasangan yang sudah bertahun-tahun berlatih bersama. Padahal mereka baru saja bertemu,  sore hari hingga malam mereka menari diterangi sinar bulan purnama. Codot dan kampret pun tak mencari mangsa untuk melihat kejadian langka ini. Tak puas dengan malam yang berkesan, duet maut penari jalanan inipun melanjutkannya sampai pagi menjelang. Gerakan mereka ke kiri dan ke kanan dengan serasi. Melangkah ke depan dan ke belakang dengan kompak. Padahal hanya bunyi klakson dan deru motor serta mobil saja yang mengiringi gerakan mereka. "Oh mas Spidxy, maafkan akikah yang harus pergi. Matahari pagi tak baik bagi rambutku. Rambutku yang diatas kepala, maupun rambutku yang diatas mulut. Cukup sampai disini kita menari. Mungkin suatu saat nanti..." sambil mereka bergenggaman seakan tak rela untuk berpisah,"... may be di Next Valentine kita bisa berjumpa lagi. Aku harus pergi !!! Bus way sudah menungguku. Oh....perpisahan yang kuselaisali !!!!" si gaun putih itu berlari berjingkat-jingkat seperti anak rusa ke arah halte Busway di seberang jalan, tempat mereka menari. Sekarang tinggal pria berbusana superhero itu meratap kepergian pasangan menarinya. Ada sesuatu yang berubah pada dirinya .....o o it's a bird ???  it's a balll ???? [caption id="attachment_90359" align="alignnone" width="194" caption="oh no. i"]
1297854836509759736
1297854836509759736
[/caption] dan dengan tatapan sedih, pejabat bertopeng itupun merelakan "cinderelanya pergi...." tapi rupanya ada yang tertinggal dari si gaun putih....tas si gaun putih ternyata tertinggal. "Aku akan menyimpannya. Bahkan kenangan semalam di jalanan akan kusimpan didalam hatiku. Tetapi bagaimana menyimpan yang nongol ini ya ...?? Oh ini suatu KEJUTAN, adekku bekerja normal lagi !! HOREEEE....Sipirili, aku harus menyusulnya dia di halte bus way..."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun