Mohon tunggu...
Yudi Lesmana
Yudi Lesmana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

International Grand Master of Memory, see from Indonesia from this link http://www.world-memory-statistics.com/grandmasters.php -Pemegang Rekor MURI dalam bidang daya ingat Email: yudilesmana2005@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sharing Cara Cerdas Pakai Kartu Kredit Yuk!!

15 Juli 2012   03:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:24 43540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartu Kredit saat ini semakin banyak penggunanya. Beberapa tempat-tempat penjualan barang khususnya di Mall atau toko-toko besar sudah banyak menyediakan saran pembayaran melalui kartu kredit. Maskapai penerbangan juga tidak kalah gencarnya memberi kemudahan pembelian tiket dengan menggunakan kartu kredit. Diskon-diskon ataupun promo-promo yang terkadang "menjebak " kita untuk menjadi konsumstif pun semakin marak. Namun kita perlu membuka wawasan kembali bahwa kartu kredit tidak selamanya untuk keperluan konsumtif. Kartu kredit juga sangat membantu kita untuk menjaga cashflow keuangan setiap bulan Pada tulisan ini saya tidak akan membahas bagaimana cara usaha lewat kartu kredit, namun saya akan share pengalaman pribadi saya bagaimana cara mengatur cashflow keuangan bulanan melalui kartu kredit yang saya gunakantanpa melakukan pembayaran minimum.Ingat jangan terjaebak pembayaran minuman!.

Kartu Kredit (Sumber gambar : Visa dan Matercard)

Saat ini saya baru memiliki tiga buah kartu kredit dengan total limit 36 juta. Dalam pandangan saya, limit ini masih relatif kecil sehingga saya akan terus apply kartu kredit yang lain. Saya memiliki kartu kreditMandir*, BR* dan A*Z. Pada awal kepemilikan kartu kredit sekitar 6 bulan yang lalu, saya banyak menggunakan transaksi dengan kartu kredit Mandir*. Jika dirata-rata tagihan saya sekitar6 jutadi Mandir*  . Namun tahukah anda, saya hingga sekarang tidak pernah betul-betul menggunakan uang tabungan ataupun pengahasilan saya untuk membayar tagihan-tagihan tersebut. Berikut saya share teknik  yang saya gunakan. Jika teman-teman ada pengalaman lain, mohon di share ya. 3 Bulan pertama, saya membayar tagihan di Kartu Mandir* dengan memanfaat ketersediaan limit yang dimiliki. Contohnya, tagihan bulan pertama sayaadalah 5 juta. Karena pada bulan pertama saya belum begitu lincah dalam memanfaatkan program di kartu kredit ini,  saya hanya memanfaatkan  programpower cash (PC)nya. Tanggal cetak kartu Mandiri saya adalah setiap tanggal 1 dan jatuh tempo 20 hari setelahnya. Pada tanggal 10, saya ajukan aplikasi online power cash yang tersedia di website Bank ini. Duit yang bisa ditransfer melalui program ini adalah60% dari sisa limitdengan pilihan tenor pembayaran 3,6,dan 12 Bulan. Lalu saya ajukan pinjaman power cash sebesar 10 juta dengan tenor 3 bulan.Khusus tenor 3 bulan, bunganya 0%dengan biaya administrasi 50.000 rupiah di bulan pertama saja. 2 hari setelah saya mengajukan power cash ke kartu kredit (KK) Mandir*, uang pun ditransfer ke rekening mandir* saya dan saya pun membayar tagihan KK saya di bulan tersebut sebesar5 juta. Sadar saya telah mengajukan pinjaman dengan tenor 3 bulan, artinyaBulan ke-2 hingga ke-4 saya sudah ada tagihan masing-masing sebesar 3,38 juta(termasuk biaya adm 50rb);3,33 juta ; dan 3,3 juta. Jika melihat uang yang telah masuk dan keluar di bulan pertama artinyasaya masih memiliki uang 5 juta dari Bank. Bulan ke-2, saya kembali mendapat tagihansebesar 5 juta (include cisilan power cash 3,38 juta, artinya penggunaa 1,62 juta). Saya pun membayar tagihan di Bulan ke-2 dengan sisa uang dari pinjaman power cash bulan pertama sebesar 5 juta. Nah, memasuki bulan ke-3 saya mulai garuk-garuk kepala karenatagihan bulan ke-3 sebesar 7,3 juta(include cicilan power cash 3,3 juta). Di lain sisi uang dari pinjaman power cash sudah habis. Saya pun tidak kehabisan akal, karena ternyata pada kart kredit Mandir* ada programauto installment (AI)tagihan denganbunga 0% untuk 3 bulan. Program auto installment (AI) ini memiliki syaratminimal transaksi 1 juta. Akhirnya saya mengajukan auto installment tagihan sayasebesar 3 jutayang ada ditagihan bulan ke -3 selama tiga kali pembayaransehingga kondisi perhutangan saya menjadi : Bulan ke-3 : 5,3 juta (Mandir*) Bulan ke-4 : 1 juta (AI Mandir*) + 3,3 juta (PC Mandir*) Bulan ke-5 : 1 juta (AI Mandir*) Tagihan Bulan ke-3 masih besar ni, saya pun masih garuk-garuk kepala. Akhirnya saya menemukan strategi baru, yaitu memanfaatkan programtransfer balance (TB)darikartu kredit A*Z(kartu kredit yang satu membayarkan kartu kredit lainnya, sehingga tagihan berpindah dari Bank yang satu ke Bank yang lain).Tagihan bulan ke-3 dari kartu mandir* tersebutpun dibayarkan pihak A*Zsesuai permintaan saya dengan cicilan 3 bulan bunga 0%. Maka muncul lahtagihan pada bulan ke-4 pada KK A*Zmilik saya sebesar1,76 jutarupiah dan tagihan ini akan terus ada hinggabulan ke-6. Dari strategi diatas, posisi perhutangan saya pun menjadi sebagai berikut : Bulan ke -4 : 1 juta+3,3 juta + 1,76juta (TB A*Z) , total 6,06 juta Bulan ke-5 : 1 juta (AI Mandir*) + 1,76 juta (TB A*Z) Bulan ke-6 : 1,76 juta (TB A*Z) Menjelangbulan ke -4, saya pun melakukan beberapa transaksi dengan kartu kredit untuk beberapa keperluan sebesar2 jutarupiah. Namun kali ini saya menggunakanKK BR*untuk menyeimbangkan tagihan-tagihan yang ada. Akhirnya padabulan ke -4pun saya mendapattagihan sebesar 2 juta di KK BR*. Sebelum ada transaksi ini pun sebenarnya saya sudah berhutang 6,06 di bulan ke-4. artinya pada bulan ke-4 ini saya mempunyai total hutang sebesar8,06 juta. Namun saya tidak kehabisan akal untukmereduce hutang di bulan ke- 4, KK Mandir* ternyata memiliki programtransfer balance (TB) dengan cicilan 3 bulan bunga 0%. Saya memanfaatkan program KK Mandiri tersebut untuk transfer balance dariKK BR* tagihan sebesar 2 jutarupiah ke KK Mandir* agar dimasukkan ke bulan 5, sehingga posisi tagihan saya menjadi : Bulan ke -4 : 1 juta(AI Mandir*)+3,3 juta(PC Mandir*)+ 1,76juta (TB A*Z) , total 6,06 juta Bulan ke-5 : 1 juta (AI Mandir*) + 1,76 juta (TB) A*Z) + 670 ribu (TB Mandiri) Bulan ke-6 : 1,76 juta (AI A*Z) +670 ribu (TB Mandiri) Bulan ke-7 : 670 ribu (TB Mandiri) Untuk membayar tagihan sebesar 6,06 juta di Bulan ke-4, saya kembali menggunakan fasilitas  Power Cash (PC) Mandir* sebesar 10 juta.Saya harus akui, hanya Mandir* yang saya tau dapat meminta power cash kapan saja tanpa harus menunggu tawaran dari pihak KK, karena biasanya di Bank lain kita harus menunggu promo yang ditawarkan lewat telp oleh petugas KK. Artinya lunas lah tagihan Bulan ke-4 saya, danbeban hutang dipindahkan menjadi hutang di bulan ke -5  hingga ke -7. Siklus penundaan hutang menjadi ke bulan berikutnya pun terus saya lakukan dengan cara yang sama hingga sekarang. Modusnya hanya tiga, yaitu :Power Cash (PC), Auto Installment (AI), dan Transfer Balance (TB). Dengan cara ini saya membayar hutang dengan hutang. Namun hutang tersebut aman karena tidak ada bunganya. Hutang tersebut pun saya gunakan sebahagian besar untuk hal-hal yang produktif yang menghasilkan. Pengaturan cash flow keuangan sangat penting bagi saya, selama dapat "menunda" pembayaran hutang ke Bank, tunda lah sebisa mungkin karena nilai uang akan semakin turun. Namun pastikan anda berhutang untuk hal yang produktif, sehingga disaat anda ingin menutup semua hutang-hutang di KK tersebut, anda sudah memiliki uang yang berlebih. Jangan sekali-sekali tidak membayar hutang ke Bank, karena anda akan terkena BI Checking dan susah untuk berurusan dengan pihak Bank di kemudian hari. Jika para penikmat Kompasiana memiliki trik yang lain, mohon di share juga ya..jika ada yang kurang jelas dan ingin tanya-tanya, silahkan komen dibawah ya.. Oya walaupun anda menunda dan punya banyak hutang, pastikan anda tercover asuransi diri ataupun asset produktif sehingga saat anda meninggal, hutang-hutang tersebut dapat dibayar dengan harta anda sendiri oleh ahli waris. Jadi anda tidak membebani keluarga anda.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun