Mohon tunggu...
Yahya Ado
Yahya Ado Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Praktisi Pendidikan

Lahir di Adonara Flores - NTT. Senang belajar pada Universitas Kehidupan.. Bertemu dengannya di: www.mysury.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kisah tentang Cinta

10 Oktober 2018   18:04 Diperbarui: 10 Oktober 2018   18:23 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thepositivitysolution.com

SEORANG pemuda ganteng memasuki sebuah restoran hotel. Menatap ke wajah seorang ibu beraura sejuk dan ramah. Pemuda itu mengecup kening sang bunda dengan kecupan penuh makna. 

Bersamaan sang pemuda, seorang ayah tangguh dan ramah datang dan duduk berhadapan sang ibu. Seorang gadis cantik di sampingnya langsung mengecup kening sang ayah. Betapa rasa yang terungkap begitu dalam penuh hormat.

Saya menyaksikan adegan singkat ini hingga lupa kalau saya sedang bernapas. Mereka pemuda berbakti, sopan, ramah dan santun. Cara mereka mengungkapkan rasa cinta pada orang tua begitu dalam. Dari cara memandang, berbelas kasih juga berbicara. Begitu bahagia keluarga ini dalam pandangan saya. 

Mereka bukan orang Indonesia. Mereka keluarga muslim dari negara luar. Dugaan saya mungkin Pakistan, Bangladesh atau Arab. Menyesal karena lupa menyapa, bertanya bahkan minta foto bareng, hehe..

Pemandangan yang sangat jarang terlihat di keluarga Indonesia. Setiap pagi saat bertemu ayah dan ibu kita menyapa, bersalam dan bahkan mencium tangan dan kening. Entah di rumah atau di mana pun kita kadang lupa dan bahkan tak terbiasa. 

Keluarga adalah sekolah. Pendidikan keluarga mempunyai peran penting membangun moral dan karakter sang anak. Jika ia dibesarkan dengan cinta, maka ia akan belajar betapa pentingnya mencintai.

Maka benar, puncak dari agama adalah cinta dan keluarga adalah muaranya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun