Mohon tunggu...
Vincentius Wishnu
Vincentius Wishnu Mohon Tunggu... Psikolog - Karyawan swasta yang mencoba mencari dan memaknai sebuah gagasan yang menarik untuk kembali ditaburkan hal baik ke sekitar

Cancer Boy Interest in human, educationm and people development

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Seks? (Sebuah Pendidikan Seks untuk Remaja)

23 Mei 2014   03:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:13 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa Itu Seks?

Seks… Apa itu seks? Pernahkah kalian mendengar seks? Di antara kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata seks. Sebagian besar dari kalian yang saat ini telah memasuki masa remaja kemungkinan besar pernah mendengar dan menemukan kata seks, entah menemukannnya di berita-berita lewat media elektronik, media cetak, atau media informasi lainnya. Lalu, ketika Anda mendengar kata seks, hal apa yang pertama kali kamu pikirkan? Mungkin ada sebagian yang memiliki jawaban atau pendapat bahwa seks adalah hubungan seksual yang boleh dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Jawaban itu tidak salah. Sebelum kita ketahui tentang apa itu seks mari kita pahami dahulu pengertian kata seks.

Seringkali ketika orang mendengar kata seks pemahamannya langsung menuju ke arah hubungan seksual. Padahal hubungan seksual merupakan bagian dari perilaku seksual. Perilaku seksual sendiri adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Obyek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia seks berarti jenis kelamin, hal yang berhubungan dengan alat kelamin seperti sanggama.

Mengapa Remaja Perlu Memahami Tentang Pendidikan Seks?

Saat ini membicarakan tentang seks bukanlah hal yang tabu seperti jaman orangtua kita dulu. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin canggih di jaman ini. Maka perlu bagi kita untuk memahami tentang pendidikan seks yang benar dan dari sumber yang dapat dipercaya.

Terdapat empat manfaat yang akan diperoleh dari kita memahami pendidikan seks. Pertama, kita akan memahami perubahan yang ada pada diri. Perubahan pada diri ini meliputi perubahan biologis, psikologis, dan psikoseksual sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kedua, kita akan mendapat pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi oyang sekarang ini sudah mulai berfungsi. Dengan memahami fungsi organ reproduksi maka remaja akan lebih dapat menjaga dan merawat organ-organ reproduksi. Ketiga, kita akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang etika dan berbagai perilaku seksual yang menyimpang. Dengan memahami ini maka dapat bijaksana dalam bersikap ketika suatu saat libido meminta untuk “disalurkan”. Keempat, kita memahami berbagai akibat dari penyalahgunaan alat reproduksi. Akibat dari penyalagunaan alat reproduksi dapat berakibat pada hamil di luar nikah, penguguran kandungan (aborsi), hingga berbagai macam penyakit kelamin.

Masa Pubertas

Salah satu tanda seseorang sudah memasuki masa remaja adalah mengalami masa pubertas, Masa pubertas pada pria ditandai dengan mimpi basah (wet dream). Mimpi basah pada pria diawali dengan mimpi bercumbu dengan lawan jenis, bahkan bermimpi melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis. Ketika mimpi itu terjadi terjadi proses ereksi pada penis. Saat kemaluan menegang akan terjadi ejakulasi dengan keluarnya cairan sperma, proses inilah yang dinamakan mimpi basah. Sedangkan pada wanita, masa pubertas ditandai dengan menstruasi. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena adanya peluruhan lapisan dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi. Pada masa inilah wanita mulai dapat mengandung seorang bayi. Istilah menstruasi sering juga disebut dengan haid atau “datang bulan”. Saat orang memasuki masa pubertas hormon yang terdapat dalam tubuh tidak hanya mempengaruhi fungsi fisik saja, melainkan juga mempengaruhi keadaan psikologis, seksual, dan sosial seseorang.

Di usia kalian yang memasuki masa remaja ini, coba renungkan pertanyaan ini dengan melihat dirimu sekarang. Pernahkah kalian merasa jatuh cinta kepada lawan jenis? Pernahkah kalian merasakan emosi terkadang tidak stabil? Pernahkah kalian merasa sering tidak tenang saat dekat dengan orang yang kamu suka? Atau mungkin pernahkah kalian merasa mudah bosan saat beraktivitas? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menurut Latie Awaludin merupakan sebagian ciri-ciri remaja yang masuk dalam masa puber. Berikut merupakan ciri-ciri remaja yang masuk dalam masa puber:

1.Menghindari Pekerjaan.

2.Mudah Bosan dan Tidak Konsisten

3.Suka Membangkang

4.Bersikap Tidak Tenang

5.Sering Melamun dan Mengkhayal

6.Sangat Emosional

7.Kurang Percaya Diri

8.Mulai Menyukai Lawan Jenis

Tips Menjadi Remaja Yang Gaul Dalam Pergaulan Yang Sehat

Setelah kita membahas tentang apa itu seks dan membahas tentang masa puber, selanjutnya hal apa yang perlu dilakukan agar kita dapat menjadi remaja yang gaul dan mampu menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari bersama orang lain diskitar kita. Berikut merupakan langkah-langkah yang kalian perlu lakukan agar tetap dapat menjadi remaja yang gaul dalam pergaulan yang sehat:

1.Berpakaianlah yang pantas

Perempuan dan laki-laki memiliki sisi tubuh yang tidak dapat dilihat secara bebas. Apabila dilihat atau terlihat pada bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan hasrat seksual. Oleh karena itu agar kalian dapat saling menjaga diri berpakaianlah yang pantas. Bagi perempuan tidak menggunakan rok mini, celana ketat yang memperlihatkan lekukan tubuh, atau baju yang tipis dan transparan. Berpakaian yang pantas sesuai dengan kondisi dimana kalian beraktivitas.

2.Jaga Ucapan yang memicu naiknya dorongan seksual

Saat kalian bersama-sama dengan temanmu terkadang secara tidak sengaja atau pun sengaja terkadang membahas seputar seks. Dan saat membahas seputar seks tidak dipungkiri bahwa pembahasan kalian menjadikan kalian merasakan ada dorongan birahi yang memuncak. Oleh karena itu perlu bagi kalian untuk menjaga ucapan saat kalian berkumpul bersama teman-teman, terlebih saat berkumpul dengan teman lawan jenis.

3.Berpacaran yang sehat

Apakah kamu sudah punya pacar? Jika kamu sudah punya pacar maka berpacaranlah yang sehat dengan pasanganmu. Berpacaran yang sehat itu seperti apa? Berpacaran yang sehat adalah berpacaran yang mampu saling menghargai pasangannya. Berpikirlah kritis dan tegas untuk mengambil tindakan ketika pasanganmu memiliki pandangan bahwa melakukan free sex merupakan bukti cinta. Jangan lah masa remaja mu menjadi buruk akibat kalian telah terjerumus dalam free sex. Akibat dari free sex untuk menutupi rasa malu adalah pasangan tersebut akan dinikahkan. Pasangan yang menikah akibat MBA (Married By Accident) biasanya akan kesulitan dalam membangun rumah tangga, serta tidak sedikit yang berakhir pada perceraian.

4.Selektif dalam memilih teman dan komunitas

Sebagian remaja di daerah tertentu mungkin memiliki pandangan yang seperti ini, kalau gak free sex itu gak gaul dan kalau masih perawan itu berarti anak yang masih cupu. Berhati-hatilah ketika kalian menemui teman yang memiliki pandangan seperti itu. Jika kalian memiliki teman atau komunitas yang seperti itu lebih baik kalian menjauh atau keluar dari komunitas itu agar kalian tidak terjerumus dalam free sex. Akibat dari free sex sendiri dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seksual seperti: sifilis, gonore (kencing nanah terjadi pada pria), herpes di bagian alat vital, dan yang lebih parah lagi adalah AIDS Oleh karena itu penting bagi kalian untuk mengenal lebih dalam teman atau komunitas yang kalian ikuti sekarang.

5.Berhati-hatilah dalam menggunakan sosial media

Di jaman sekarang ini, fasilitas internet bukanlah hal yang mewah lagi. Fasilitas internet membantu seseorang untuk mendapatkan berbagai informasi dari mana pun. Tak sedikit pula informasi yang terdapat di internet menyajikan informasi seputar seks yang cenderung mengarah ke pornografi. Pornografi tak hanya disajikan dalam informasi yang terdapat di internet lewat situs-situs porno, akan tetapi juga merambah pada sosial media. Maka pergunakanlah fasilitas sosial media dengan semestinya dan bijaksana. Jangan sampai dampak buruk dari sosial media merusak masa remajamu.

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Alauddin. 2008. Cerdas Seksual Sex Education Teenagers. Bandung: Shofie Media

Suherman, 2013. Yuk Kenali Seks! Edukasi Seks Untuk Remaja. Bandung: Yrama Widya


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun