Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ancaman 'Jomblo' Seumur Hidup

14 Mei 2013   07:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13685321661641122753

Sebanyak satu juta enam ratus dua puluh ribu lima ratus (1,620,500) laki-laki jomblo terancam jomblo seumur hidup... Ini karena jumlah perbandingan laki-laki dan perempuan di Indonesia ternyata jauh lebih banyak laki-laki (119,630,913), dibanding jumlah perempuan (118,010,413). Disarankan untuk para 'jomblowan' tidak pindah ke negara-negara di bawah ini: 1. India, rasio laki-laki dan perempuannya : 112 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan. (Tidak heran jika ada perkawinan poliandri di negara ini, 1 perempuan menikah dengan 5 laki-laki bersaudara kandung) 2. Vietnam, 112 laki-laki dengan 100 perempuan. 3. China, hampir 120 anak laki-laki untuk 100 anak perempuan. (di beberapa tempat bahkan 130 anak laki-laki untuk 100 perempuan) 4. Azerbaijan, Georgia dan Armenia, Serbia dan Bosnia. Rasio kelahirannya lebih dari 115 anak laki-laki untuk 100 anak perempuan. 5. Arab, juga termasuk negara yang jumlah laki-lakinya lebih banyak dari jumlah perempuan. (Yah.. nasib deh kalo jadi TKI yang jomblo di sana... hehehehe... :) buruan pulang.. kawinin Markonah...) Dengan demikian maka untuk laki-laki yang sudah menemukan pasangannya, buruan kawin..! Persaingan amat ketat... Masalah cocok atau gak cocok, ya dicocok-cocokin aja dulu.... Karena kadang perkawinan itu seperti poni Andika kangen Band, meski gak cocok tapi kudu dipaksain juga... :) So das ist leben... *Catatan: ada sih jumlah perempuan yang melimpah... tapi di atas usia 65 tahun... :) [caption id="attachment_261116" align="aligncenter" width="624" caption="gambar: dok. Tuty Yosenda"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun