Mohon tunggu...
Mohammad Ichlas El Qudsi
Mohammad Ichlas El Qudsi Mohon Tunggu... profesional -

Berpikir, berkarya untuk Negeri dan Bangsaku

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Efek Industri Komunikasi

8 Januari 2013   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13576258961870768317

Mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya, kalau kehidupan manusia akan berkembang sedemikian rupa, sehingga interaksi satu sama lain lebih mudah tanpa perlu bersusah payah melakukan pertemuan fisik. Teknologi komunikasimemungkinkan seseorang melakukan interaksi personal dalam jarak yang sangat dekat tanpa perlu melakukan kontak fisik langsung, namun pesan yang diinginkan(dikehendaki) diterima, dipahami dan dimengerti.

Dengan berbagai inovasinya, industri komunikasi telah melapangkan apa yang menjadi kendala komunikasi, yaitu menjadi mudah dan gampang dicerna. Penggunaan telepon pribadi yang dapat dimiliki sendiri bahkan berada didekat si pengguna dan dapat dibawa kemana-mana tanpa hambatan kabel salah satu contoh berkembangnya industri komunikasi. Belum lagi beragam fasilitas akses internet ke berbagai situs di seluruh dunia semakin merapatkan jarak diantara manusia.

Untuk itu infrastruktur komunikasi adalah faktor penting dalam  telekomunikasi modern. Infrastruktur sebenarnya merupakan struktur fisik yang melekat dan mendasari jaringan komunikasi yang dibentuk oleh manusia.

Dalam sejarahnya infrastruktur komunikasi telah ada semenjak yunani kuno dan berkembang terus-menerus hingga saat ini. Dalam berbagai literatur dicontohkan dengan penggunaan jasa kurir, berlanjut dengan surat menyurat melalui pos, kemudian penggunaan telegram sampai kemudian ditemukan berbagai macam bentuk teknologi komunikasi yang lebih canggih, yang dapat menghubungkan satu orang ke orang lainnya dengan sangat mudah.

Namun terdapat implikasi negatif dari perkembangan teknologi informasi ini, yaitu adanya persaingan pasar dan prilaku konsumtif masyarakat yang tidak dapat dihindari, akibatnya sikap individualis mendapat ruang dan tumbuh subur. Meskipun demikian, persaingan pasar juga memberi keuntungan tersendiri, yaitu harga yang semakin kompetitif dan tawaran model, bentuk serta berbagai fasilitas yang disediakan dalam sebuah produk. Kecanggihan berbagai inovasi teknologi ini semakin memudahkan hubungan diantara manusia, bahkan dapat menembus batas negara.

Cairncross menyajikan analisis menarik soal tidak adanya jarak antara satu individu dengan individu yang disebutnya sebagai The Death Of Distance.  menurut Frances Cairncross, adanya telepon, TV dan komputer membuat pembicaraan tentang jarak diantara manusia menjadi tidak relevan. Jarak sebagai faktor yang relevan dalam cara kita melakukan bisnis dan kehidupan pribadi menjadi tidak relevan. Ini diklaim Cairncross akan menjadi kekuatan ekonomi yang paling penting membentuk seluruh masyarakat selama setengah abad berikutnya.

Kemajuan industri komunikasi ini pada perkembangannya dimanfaatkan juga sebagai alat propaganda, yang oleh politik praktis difahami untuk menyanjung sekaligus menjatuhkan dan mengunggulkan sekaligus meremehkan pihak lainnya (dalam hal ini bisa orang maupun negara)

Televisi contoh lain dari industri komunikasi dapat mempengaruhi dan menghipnotis penontonnya. Ketika seorang anak kecil berlagak seperti seorang super hero, lengkap dengan atribut yang dikenakannya, karena anak itu dipengaruhi oleh tayangan yang dia tonton, atau ketika seorang ibu yang lebih suka menggunakan suatu produk, dan tidak ingin menggantinya dengan produk yang lain, bisa juga karena disebabkan oleh pengaruh televisi yang mengiklankan produk yang dia sukai. Maka tak heran jika para aktor politik pun berebut menggunakan televisi sebagai wadah sosialisasi diri agar dikenal dan disukai masyarakat.

Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa industri komunikasi memiliki andil dalam pasang surut demokrasi. Hal inipun sudah dimasukkan dalam kajian-kajian ilmu komunikasi maupun dalam kajian ilmu politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun