Mohon tunggu...
Moh Khoiri
Moh Khoiri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Moh Khoiri 22 tahun, dilahirkan di Kota Pati, 30 Oktober 1991. Pendidikan menengahnya dilaluinya di MA Salafiyahkan Kajen Margoyoso Pati, jawa Tengah. Saat ini telah menempuh Studi Tafsir Hadits/VII, di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Fakultas Ushuluddin, dan sedang menyelesaikan Skripsi dengan judul ‘Psikologi Kimat: Antara Teks dan Realitas’. Selain aktif di organisasi Intra dan ekstra kampus, khoiri tercatat sebagai wakil ketua umum LLTQ(Lembaga Tahfidz dan Ta’lim al Qur’an)2013-2014, sebagai Juara 1 dalam Lomba Debat Bahasa Nasional di UNM Makassar, Kordinator kajian diskusi Majlis Galau Tafsir Hadits UIN Syahid Jakarta2011-2012, sebagai peserta dilegasi dari Mahasiswa Tafsir Hadits dalam acara MUNAS FKMTHI(Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia) di UIN Suka Jogja, dan terakhir berama temannya Faisal Hilmi tercatat sebagai perwakilan Delegasi dari UIN Syahid Jakarta pada acara Konferensi Internasional Asia Pasifik Chrie di Universitas Macau, Sar China. Penulis dapat dihubungi 08960 1966 066; mohkhoiri82@yahoo.co.id, fb;www.facebook.com/moh.khoiri.7, twiter;https://twitter.com/@_khoiri, blog;http://travel.detik.com/moh.khoiri.7,www.kompasianakhoiri.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berimanlah maka Kamu Akan Sukses

4 Maret 2013   09:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siapa yang tidak ingin behasil? Setiap insan manusia pasti menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Keberhasilan akan menyelimuti mereka yang selalu mendambakan dan berusaha untuk memperoleh keberhasilan tersebut. Tidak hanya itu, selain tekad dan kerja keras ada satu hal yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang ingin mencapai keberhasilan, dan satu hal tersebut memeiliki keterkaitan antara usaha, kerja keras dan keberhasilan. Satu hal tersebut tidak lain adalah keyakinan untuk sukses. Banyak orang yang kelihatannya biasa-biasa saja, namun pada hakikatnya dia mampu mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam hidupnya, Satu hal yang menjadikan dia sukses adalah keyakinan untuk meraih kesuksesan.

Keyakinan atau keimanan, dalam berbagai perspektif didiplin ilmu telah banyak dikemukakan oleh pakar ahli bahasa. Meskipun banyak perspektif penilaian seputar keyakinan, namun pada hakikatnya mereka memiliki tujuan yang sama dalam merumuskan keyakinan/keimanan. Hal terpenting dari keyakinan tersebut bukan memahami makna dasar atau macam-macam perspektif yang brebicara keyakinan. Lebih dari itu, hakikat keyakinan/keimanan yang sesungguhnya adalah “mempercayai dengan sepenuh hati, yang dilafalkan dengan lisan serta diaktualisasikan dengan perbuatan” bahwa dirinya layak dan patas untuk memperoleh kesuksesan tersebut. Keyakinan itu muncul karena adalah dorongan dalam diri bahwa semua manusia yang berusaha pasti akan memperoleh kesuksesan dan keberhasilan.

Tiga hal antara; iman, usaha, dan keberhasilan semuanya memiliki keterkaitan yang tak dapat dipisahkan. Tiga hal tersebu ibarat kata bagaikan masakan lezat yang siap dihidangkan dimeja makan untuk mereka yang layak dan pantas untuk menikmati hidangan tersebut. Dan tentunya untuk menghasilkan masakan yang lezat dibutuhkan rempah-rempah yang lengkp ditambah takaran yang pas pula untuk menghasilkan masakan yang lezat, dimana peran koki/chef disini akan sangat menentukan kualitas makanan yang disajikannya. Darisini kita akan mengetahui bahwa untuk menghasilakn makanan yang sempurna, kita membutuhkan bumbu dan rempah-rempah yang lengkap dan diracik oleh koki/chef yang handal untuk mengelola masakan tersebut. Begitupun juga dengan keberhasilan/kesuksesan semuaanya kan diraih oleh mereka yang mau dan mampu mengoptimalkan kekayaan dan kekuatan yang ada didalam dirinya untuk meraih kesuksesan.

Kita semua meyakini bahwa tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan tanpa memalui proses. Dan proses itu akan kita lalui sejauh mana kita yakin akan memperoleh kesuksesan tersebut. Semakin lama kita berproses, maka semakin besar dan cerah pula peluang kita untuk meraih kesuksesan tersebut. Hal tersebut sebagiman ditegaskan dalam Qs: Ar Ra’du: 11



Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[1]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[2] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Dari ayat diatas semakin jelas dan yakin bahwa kesuksesan akan menghampiri setiap orang yang percaya, dan mau berusaha untuk memperoleh kesuksesan. Jadi yakinlah bahwa semua orang berhak memiliki kesuksesan sesuai dengan proses mereka dalam memperoleh kesuksesan, dan yakinlah kalau kamu pasti akan sukses.

[1]Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.

[2]Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun