Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jika Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

15 April 2019   15:40 Diperbarui: 17 April 2019   13:26 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekecewaan dan kehilangan harapan (focusonthefamily.com)

Berbicara soal calon-calon politikus yang ingin menjabat sebagai calon legislatif, mereka berusaha setengah hidup dengan berbagai macam cara, entah itu kampanye yang mengeluarkan banyak dana. Namun, ketika harapan itu ternyata meleset , mereka tidak mendapatkan suara seperti yang mereka harapkan. Kekecewaan yang luar biasa akan mendera batin mereka.

Apabila mereka tidak bisa memahami bahwa harapan yang mereka pertaruhkan adalah "Circle of Control" yang di luar kendali mereka, maka kekecewaan yang sangat berat itu akan mempengaruhi psikis dan akhirnya akan membuat sakit mental dan jiwa

Begitu pula bagi mereka yang berfokus tentang jaminan kesehatan untuk semua warga di Indonesia yang tidak kunjung membaik, lalu apa yang harus kita lakukan?

Jangan terlalu jauh untuk memikirkan kesehatan untuk semua warga yang berjumlah 250 juta  atau saya selalu melihat banyaknya orang yang menderita sakit yang belum tertangani oleh negara dan hanya bisa minta bantuan melalui kitabisa.com. Saya sering berpikir kita sebagai individu tidak mungkin menolong semua orang sakit yang begitu banyak. 

Satu-satunya hal yang paling dapat saya lakukan adalah menjaga kesehatan, dan satu lagi sebagai blogger selalu memberikan wawasan (setelah workshop dari rumah sakit dengan dokter sebagai nara sumbernya) betapa pentingnya menjaga kesehatan sebelum jatuh sakit. Mengenal semua penyakit dengan baik dan mencegahnya jauh lebih baik daripada mengobatinya.

Kembali tentang harapan, suatu tantangan bagi kita sekarang ini untuk hidup dengan mengexpresikan apa yang kita sukai atau kita cintai ketimbang apa yang kita takutkan. Apa yang kita harapkan adalah sesuatu yang ada dalam "Circle of Influence" sehingga tidak melampaui batas dari kontrol diri kita yang tidak mungkin diwujudkan atau kecil kemungkinan untuk mewujudkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun