Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cinta Perpaduan Tradisi dan Budaya Menembus Dinding Kerajaan

21 Mei 2018   12:01 Diperbarui: 31 Mei 2018   18:24 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat pertama kali melihat pernikahan "Royal Wedding" pangeran Charles dan Diana,  naluri dan pemikiran saya sebagai orang awam mengatakan, "hebatnya dan indahnya " pernikahan . Seorang gadis cantik nan menawan Diana Spencer berhasil  membuat takluk hati  sang pangeran, Charles jatuh cinta  dan menikahinya.   Pastinya seorang putri yang cantik akan bahagia hidup selamanya bersama sang pangeran .   Bagaikan suatu dongeng dari kehidupan "cinderela". Kelihatan benar-benar indah di depan publik yang melihatnya.

Dunia luar tak pernah mengenal apa yang terjadi sebelum pernikahan antara Charles dan mendiang Diana.  Ada cinta pertama dari Charles dengan Camilla Parker Bowles.  Karakter Charles dan Camilia memang cocok,  sayangnya,  status dari Camilia saat itu sudah "janda" , walaupun dia seorang keturunan bangsawan. Namun,  Kerajaan melarang keras seorang pangeran untuk menikah dengan calon istri berstatus janda dan bukan bangsawan.

Ketika perkenalan Charles dengan almarhum Lady Diana diketahui pihak istana.  Mereka mendesak agar Charles memilih Lady Diana untuk menjadi istrinya.

Sayang seribu sayang,  bahwa setelah pernikahan barulah Lady Diana mengetahui  karakter Charles yang sangat bertentangan dengan dirinya jauh lebih muda , punya hobi yang sangat berbeda.  Perbedaan mencolok dari segi kepribadian dan  hobi ini jadi bagian pertikaian pernikahan. Lebih tragis lagi ketika Lady Diana mempergoki Charles masih berhubungan dengan Camilia.   

Mata dunia baru saja tertuju kepada "Royal Wedding". Masyarakat Inggris sangat mengelu-elukan pasangan Harry dan Megan Markle . Tetapi bagaimana dengan keluarga kerajaan.    Apakah mereka merestuinya?

Megan Markle , lahir pada Agustus 4, 1981 di Los Angeles, dari pasangan Doria Ragland dan Thomas Markle Sr.  Ayahnya tinggal di Mexico seorang pensiunan Direktur  Perfilman.  Bercerai dengan ibunya sejak Meghan berusia 6 tahun. Ibunya keturunan seorang afrika yang telah berstatus warga Amerika dan tinggal di Georgia. Meghan menyebut dirinya setengah keturunan "kulit putih" dan setengah keturunan "negro".

Karirnya sebagai calligrapher dan bintang film dalam episode setiap dalam opera General Hospital. Pernah menikah dengan Trevor Engelson aktor dan produser pada tahun 2011 dan bercerai pada tahun 2013.  Bertemu dengan Harry tahun 2016 .  Mengumumkan pertunangannya Nopember 2017 setelah bertemu dengan Ratu Eliabeth II. 

Setelah pertemuan dengan Ratu Elizabeth II,   Ratu tak mengomentari calon istri Harry walaupun dalam hati yang terdalam mengetahui latar belakang Meghan yang tak sesuai dengan tataran tradisi kerajaan.  Meghan lebih tua dari Harry begitu juga seorang janda, bahkan seorang "african american" bukan kulit putih tulen, dan bukan seorang bangsawan.

Namun, Terlihat dengan jelas bahwa Ratu Elizabeth tak mau "kecolongan" untuk  cinta mendalam dari cucunya Prince Harry kepada Meghan.   Sang Ratu pun memberikan persetujuan dengan suatu pernyataan yang formil sekali bahwa keluarga kerajaan sangat menyetujui hubungan Pangeran Harry dan Meghan. 

Berikut ini adalah statement dari Ratu.   Beberapa jurnalis Inggris menyebut bahwa statement ratu kepada Meghan dan Harry agak sedikit berbeda dengan Pangeran:

Perjuangan cinta Pangeran Harry terhadap Meghan terhadap keluarga kerajaan memang tak seberat ketika  Charles kepada Camilia.  Rupanya kerajaan sudah mendapatkan pelajaran berharga bahwa cinta tidak pernah dipisahkan dengan berbagai tataran kerajaan yang ketat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun