Mohon tunggu...
Fadilah Asmarani
Fadilah Asmarani Mohon Tunggu... -

Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meditasi

7 November 2013   23:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:27 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Meditasi adalah kondisi konsentrasi rileks saat pikiran dikosongkan. Menurut penelitian Austin (dalam Solso, 2008) meditasi membantu mengurangi stres, meredakan rasa sakit, serta memperlancar kondisi fisiologis yang rileks. Meditasi adalah suatu latihan. Dibutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Selain itu meditasi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Meditasi memprkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan dneyut nadi, dan mengangkat suasana hati anda.

Meditasi merupakan salah satu proses usaha untuk meningkatkan pengembangan pribadi seseorang secara total. Tidaklah semudah menyebutkannya, namun yang dapat dilakukan adalah memberi gambaran berbagai pengalaman dari mereka yang melakukan meditasi. Meditasi dapat dikonsepkan kedalam tiga hal:

1. Melihat ke dalam diri sendiri

2. Mengamati, refleksi kesadaran diri sendiri

3. Melepaskan diri dari pikiran atau perasaan yang berubah-ubah, membebaskan keinginan duniawi sehingga menemui jati dirinya yang murni atau asli.

Tiga hal tersebut merupakan awal masuk ke alam meditasi, karena kelanjutan meditasi sama sekali tidak lagi mempergunakan panca indera ( termasuk pikiran dan perasaan ). Pengalaman meditasi akan berbeda pada setiap orang, karena pengalaman dalam bermeditasi banyak dipengaruhi oleh latar belakang temperamen, watak dan tingkat perkembangan spiritual, serta tujuan meditasi dengan kulit atau baju kebudayaan orang yang sedang melaksanakan meditasi.

Ada beberapa lapisan kesadaran manusia. Pada lapisan kesadaran fisik kita melihat diri kita sebagaimana kita lihat fisiknya. Kemudian pada lapisan kesadaran mental-emosional, kita ingin mempertahankan kesempurnaan fisik kita. Pada lapisan kesadaran intelegensia kita sadar bahwa seberapa pun upaya kita usia akan membuat kesempurnaan fisik kita berkurang. Oleh karena itu kita sadar tidak ada gunanya melawan penuaan. Kebahagiaan tidak tergantung pada fisik belaka. Kesempurnaan fisik itu tidak abadi. Bahkan segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi. Mencari kebahagiaan abadi pada hal yang tidak abadi adalah ketidak tahuan dan akan menyebabkan kita menderita. Kebahagiaan setelah melayani orang lain itu lebih membahagiakan daripada kebahagiaan sementara dalam melayani kepentingan diri pribadi.

Latihan teknik meditasi membawa kita kepada beberapa lapisan kesadaran manusia. Dalam buku “Seni Memberdaya Diri 1, Meditasi Untuk Manajemen Stres dan Neo Zen Reiki” karangan Anand Krishna disampaikanbahwa manusia mempunyai lapisan-lapisan kesadaran yang dibawa sebagai bekal sejak kelahiran. Akan tetapi tidak semua berhasil mengarungi atau keluar masuk lapisan kesadaran tersebut. Keluar masuk lapisan kesadaran dari dalam manusia adalah pengalaman yang tidak terjadi dengan sendirinya melainkan membutuhkan cara meditasi yang benar. Lapisan-lapisan kesadaran dalam diri manusia terdiri dari :

·Lapisan kesadaran jasmani

·Energi

·Pikiran

·Intelegensia

·Spiritual.

Banyak orang yang berhasil menempuh perjalanan menembus lapisan-lapisan kesadaran tersebut. Tidak sedikit pula yang merasa atau mengira sudah menempuhnya, padahal belum. Lapisan-lapisan tersebut mempunyai ciri dan kualitas energi yang mempengaruhi kejiwaan manusia. Terlebih dahulu perlu disadari bahwa lapisan kesadaran itu ada di dalam diri manusia. Keberadaan lapisan kesadaran tidak merupakan pemilahan yang tajam, namun keutuhannya adalah potensi manusia. Untuk mencapai puncak pemekaran potensi diri manusia, perlu ditempuh perjalanan ke dalam diri, menembus lapisan kesadaran tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun