Ibu Kota Konflik, Daerah Lain Tak Harus Apatis

JAKARTA, bukan sekedar kota metropolitan atau sekedar tempat untuk mencari mata pencaharian.

tetapi jakarta adalah IBU KOTA. belakangan ini jakarta sebagai sorotan media, dikarenakan pergantian gubernur untuk 5 tahun kedepan, selaku warga negara indonesia khususnya masyarakat jakarta penuh dengan kekhawatiran dan penuh dengan harapan atas JAKARTA yang lebih manusiawi dengan kata lain sebuah kelayakan khususnya kelas menengah kebawah,  mereka ingin hidup dengan perubahan. bukan dengan hidup ke-tidak layakan sampai anak cucu.

itulah salah satu suara hati mereka dengan swbuah survey menurut saya sebagai penulis kompasian [caption caption="IBU KOTA MILIK KAMI"][/caption]a dengan teman - teman. 

banyak sekali protes netizen,  pro dan kontra atas paslon 1 dan 2 sebelum terpilihnya anis baswedan dan sandiaga uno.

bahkan bukan dari masyakat jakarta saja, tetapi daerah luar jakarta pun ikut berkomentar. meskipun bukan warga jakarta dan tidak memilih langsung, tetapi harapan mereka sama. sebuah PERUBAHAN. jakarta bukan hanya milik warga jakarta saja tetapi milik semua warga INDONESIA. karena jakarta adalah IBU KOTA. tempat mata pencaharian, pusat perbisnisan dan miniatur Indonesia. masyarakat yang di luar jakarta mereka akan tetap bersuara, berpartisipasi dan mengharapkan sebuah perubahan. 

 

                                                                     Depok, 1 mei 2017