Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hati-hati Foto Narsis Dipornokan

22 Januari 2012   15:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_165535" align="aligncenter" width="597" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Dunia maya dengan beragam media sosial, memang tempat yang asyik untuk narsis. Apalagi sejak adanya Facebook (dan sebelumnya Friendster), mulai banyak orang yang pede untuk pamer foto diri dengan berbagai pose yang dianggap paling menarik (minimal menurut dirinya sendiri). Tapi berapa banyak pengguna internet yang sadar apabila pamer kenarsisan bisa berujung masalah? Beberapa bulan belakangan saya memang mulai membatasi menggunakan Facebook, yang menurut saya sudah berkurang keasyikannya. Saya hanya sesekali menengok halaman Facebook tanpa mengupdate apapun. Ternyata memang masih ada (dan banyak) pengguna Facebook yang mengupload foto-foto terbaru mereka. Bagi yang merasa cantik, mungkin suatu kebanggaan saat foto-foto dengan pose close-up dengan senyum semanis mungkin dipajang dan dikomentari atau di-like teman-temannya. Hanya saja, ia pasti belum pernah merasakan fotonya disalahgunakan orang jahil. Ia tidak menyadari betapa bahayanya dunia maya. Saya sempat tertegun malam ini saat membuka Facebook dan menemukan sebuah foto yang diupload oleh seseorang. Foto itu menampakan seorang gadis manis berambut lurus yang (maaf) hanya memakai bra tipis. Keruan saja foto yang cenderung porno itu menuai banyak komentar baik yang ber-suit-suit nggak jelas maupun yang menyayangkan tindakan si pengunggah foto. Si pengunggah foto yang bisa dikategorikan sebagai ABG labil alias ababil, ternyata merasa tidak melakukan hal salah. Ia malah bangga dengan mengakui bahwa foto itu memang hasil karyanya. “drpda liat stat gk ad yg asik . mending bwt heb0h upload cw g0kil.. sbnr ny tu pake gaun cm q edit lg bwt penasaran para temen2 c0w0k. hahaha. berhasil bnyk yg inb0k,” tulis si cowok ababil lewat kolom komentar. Nah lho, ternyata di dunia ini masih banyak orang berotak porno dan berwawasan sempit. Ia tidak memikirkan bagaimana perasaan cewek yang tubuhnya diganti dengan tubuh tanpa busana. Bisa jadi wajah cewek itu diambil dari foto salah satu teman Facebook-nya, atau mungkin juga dari hasil mencari lewat Google. Apapun itu, wajah manis itu semula mengupload fotonya tentu dengan semangat narsis tanpa pernah membayangkan sedikitpun ada tangan kreatif nan jahil mau mengedit menjadi sebuah foto porno. Narsis dengan foto sih sah-sah saja, toh apa artinya foto bila tak ada yang melihat. Tapi sikap hati-hati tentu diperlukan, terutama jika kita memutuskan untuk meng-upload foto kita di media sosial. Tips berikut mungkin bisa diikuti saat kita hendak meng-upload foto ke dunia maya. 1. Usahakan jangan mengunggah foto diri dengan close-up wajah. Meski anda bermaksud memamerkan wajah termanis anda, tapi foto model begini adalah sasaran empuk para editor foto iseng, wajah anda bisa tiba-tiba nempel di tubuh orang lain. 2. Selalu resize ukuran file foto yang anda upload ke ukuran yang lebih kecil. Semakin besar ukuran, semakin bagus pula kualitas foto anda, nah foto berukuran file besar tentu akan semakin bagus bila diedit ulang. 3. Pilihlah foto event atau foto ramai-ramai yang tidak menonjolkan wajah satu orang tertentu saja. Selain tidak dicap narsis atau sok cakep, foto beramai-ramai dengan kawan tentu lebih cocok untuk jejaring sosial yang ada interaksi di dalamnya. 4. Setting privacy yang terbatas untuk teman dekat saja yang bisa mengkses foto anda di media sosial. Di Facebook sudah ada setting ke “hanya teman” atau “only friends”, agar foto anda tidak mudah dibuka oleh pengguna selain teman anda. Semoga bermanfaat, salam.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun