Pendukung Jokowi dan Prabowo Makan Nasi Bungkus Bersama Jelang Puasa

Mushola di ujung jalan beraspal yang menikung ke selatan itu dipenuhi warga pada Sabtu (4/5/2019) sore. Meski salat ashar berjamaah sudah berakhir dan waktu maghrib belum tiba, orang-orang berduyun-duyun mengalir ke mushola. Bahkan, jumlahnya lebih banyak daripada yang biasanya datang untuk sholat berjamaah.

Di antara warga yang berdatangan, kaum ibu membawa makanan dan jajanan dalam aneka macam bungkusan yang segera mengundang antusiasme anak-anak. Maka mereka pun dengan senang hati manakala diminta membantu membawa bungkusan-bungkusan makanan yang lebih berat. 

Semua makanan dan minuman itu dikumpulkan di teras depan mushola, tempat anak-anak berkumpul karena ruangan dalam mushola ditempati oleh para orang-tua dan kaum dewasa.

Sekitar pukul 16.30 WIB seorang mengambil mic dan mulai berbicara. Riuh rendah celotehan anak-anak berganti dengan suasana hikmat.

Ini adalah kali pertama warga RT kami berkumpul bersama setelah pemilu 17 April lalu. Saat itu hampir semua warga yang memiliki hak suara datang ke TPS 008 yang hanya melayani pemilih dari satu RT. 

Hasil pemungutan suara ketika itu cukup menarik. Warga RT kami memberikan suaranya kepada Jokowi dan Prabowo dengan jumlah yang nyaris seimbang. Prabowo akhirnya menang di RT kami setelah unggul 7 suara.

Oleh karena itu wajar bila hal pertama yang disampaikan oleh ketua takmir mushola saat memulai pertemuan sore itu adalah semacam himbauan sekaligus harapan agar warga melupakan perbedaan pilihan pada pemilu lalu. Himbauan tersebut terdengar seperti basa-basi karena sebelum, saat, dan sesudah pemilu nyaris tak banyak yang berubah dari kebersamaan warga di sini. 

Warga yang menjadi pendukung Jokowi dan Prabowo tetap bergaul seperti biasa sehingga ajakan rekonsiliasi seperti yang sedang menggema di seantero negeri sekarang mungkin tak dikenal di lingkungan RT kami. 

Kaum ibu mendengarkan penjelasan pengurus/takmir mushola (dok. pri).

Meski demikian kata-kata pembuka saat pertemuan sore itu tetap penting untuk mengingatkan warga bahwa kebersamaan harus selalu dijaga. Kerukunan yang sudah baik adalah berkah yang sangat berharga, tidak ada bandingannya dan jauh lebih penting dari sekadar pilihan di bilik suara.