Ayah, ayah!
Sepatuku hilang direnggut dibuang Siang
Aku mau yang baru
Bukan dari karet ban bikinan ibu
Bukan yang melar jika ada matahari
Atau yang buat kakiku kudisan, bisulan bermata nanah
Ayah, ayah!
Sepatu nanti akan aku jaga, kupajang, kusemir setiap hari
Kuarak keliling kampung
Orang kampung pasti melihat merek asing di sepatuku. Bertanya
“Apa ini sepatu yang dibuat tuhan di surga?”
Lantas, kau dan tuhan yang menjelaskannya
“Ya, sepatu ini dari amerika, dari eropa, tuhan bermukim di sana, surga berada di sana”
Sambil pasang senyummu segera, mengimbangi sinarnya.
Ayah, ayah!
Inilah sepatuku, sepatu kita juga
Kehormatan keluarga besar kita, keluarga becak!
Jika kau mati
Kelak, sepatu ini menjadi nisanmu
Tanda kau bagian dari tuhan, bermukim di surga.
(Ciputat)